BPBD Mitra Minta Warga Antisipasi Bencana

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) diminta untuk mewaspadai ancaman bencana alam.

Itu merujuk pada kondisi alam yang tak menentu.

Hal itu disampaikan Kepala BPBD Mitra, Aneke Sumendap saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (10/9/2021).

"Kami mengimbau kepada masyarakat Mitra agar lebih berhati-hati mengingat kondisi alam yang tak menentu," ujarnya.

Ia menambahkan, Mitra merupakan wilayah yang rawan bencana longsor dan banjir.

"Memang saat ini di Mitra ada sejumlah titik yang rawan longsor dan banjir," katanya.

Meski begitu, dirinya juga meminta para nelayan agar lebih hati-hati jika ingin melaut.

"Seperti beberapa waktu lalu ada warga yang hanyut. Jadi kami minta untuk lebih hati-hati," jelasnya.

Diakui, pihaknya juga tetap berupaya untuk melakukan upaya pencegahan.

"Kalau ada peringatan dari BMKG langsung diteruskan ke Hukum Tua dan Camat," ucapnya.

Pemkab Mitra juga diketahui telah memiliki alat pendeteksi gempa yang disumbangkan BMKG.

Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu, salah satu nelayan asal Bentenan, Mitra, dikabarkan hanyut saat melaut.

Nelayan tersebut berhasil ditemukan tim penyelamatan di Laut Maluku.

Tentang Mitra

Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) adalah salah satu Kabupaten di antara 15 Kabupaten/Kota (11 Kabupaten dan 4 Kota) yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.