Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Populer Internasional

Virus Lebih Mematikan daripada Corona Muncul di India, Bersumber dari Kelelawar, Anak Jadi Korban 01

Virus lebih mematikan daripada Corona terdeteksi di India. Virus Nipah merebak dan disebut bersumber dari kelelawar buah.

Editor: Frandi Piring
Pixabay
Virus Nipah disebut Lebih Mematikan daripada Corona Muncul di India, Bersumber dari Kelelawar 

Negara bagian selatan India itu dengan cepat meningkatkan upaya menghentikan potensi wabah virus Nipah yang mematikan,

meski terus berjuang melawan jumlah kasus virus corona tertinggi di negara tersebut.

Bocah itu meninggal pada Minggu (5/9/2021) setelah seminggu di rumah sakit.

Setelah dirawat karena demam tinggi, kondisinya memburuk termasuk radang otaknya. 

Sampel darah mengonfirmasi infeksi virus Nipah.

Nipah paling sering ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung,

seringkali setelah jenis kelelawar buah tertentu menularkan virus ke ternak atau hewan peliharaan.

Wabah terakhir di India, yang juga terjadi di Kerala,

menewaskan 17 anggota keluarga yang beranggotakan 18 orang.

Infeksi mereka dilacak ke kelelawar buah yang ditemukan mati di sumur air minum keluarga itu.

Gejala infeksi virus Nipah sering dimulai dengan keluhan ringan, tetapi bisa berkembang menjadi demam tinggi dan masalah pernapasan,

sebelum lebih jauh mengakibatkan pembengkakan otak yang dapat menyebabkan koma dan kematian.

Virus Nipah lebih jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan kematian hingga 75 persen, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Virus Nipah pertama kali ditemukan pada 1999 dan telah menewaskan lebih dari 260 orang,

semuanya di Asia Selatan dan Tenggara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved