Pembunuhan Kakak Beradik
Fakta-fakta Pembunuhan Kakak Beradik di Sidoarjo, Cinta Ditolak hingga Jasad Dimasukkan di Sumur
Pembunuhan sadis terhadap kakak-adik di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo ternyata bermotif asmara atau cinta ditolak.
Penulis: Shity Nurjanah | Editor: Shity Nurjanah
"Sumur itu sekitar 5-6 meter kedalamannya, setelah dilakukan penelusuran dengan lampu senter terlihatlah helm milik korban warna hitam itu. Ternyata pelaku setelah memasukan jenasah juga memasukan pakaian korban kedalam sumur agar tidak terlihat langsung," beber Wahyu.
Dari temuan itu, Polresta Sidoarjo melakukan pengembangan hingga menemukan pelaku di salah satu rumah kos di daerah Sedati.
"Identitas pelaku ini dia pekerjaannya adalah sopir rental, dia warga Kediri. Tapi ngekos di Sedati," ungkap Wahyu.
Wahyu menuturkan, pelaku dan korban telah saling kenal sekitar 1 tahun lamanya, hingga pelaku memiliki perasaan cinta kepada Dira.
Polisi mengamankan satu buah laptop milik korban, 4 buah ponsel berbagai merek yang juga milik korban dan satu unit mobil Sigra milik korban.
Atas perbuatannya, pelaku HE dijerat dengan Pasal 338, 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara dan Pasal 80 Ayat 3 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
3. Bawa Mobil dan 5 Ponsel
Setelah menghabisi korban, pelaku berusaha kabur. Tapi beberapa saat kemudian, dia balik lagi ke rumah korban.
Pelaku mengambil mobil Daihatzu Sigra putih bernopol AG 1192 EK yang terparkir di rumah korban. Selain itu, pelaku membawa lima ponsel dari rumah tersebut.
Menjelang tengah malam, ibu korban pulang ke rumah. Dia curiga melihat pagar terbuka dan mobil tidak ada di parkiran.
Kecurigaan semakin menjadi setelah melihat ada beberapa bercak darah.
Dia kemudian menghubungi suaminya. Dari sana, orangtua korban lantas melapor ke POlsek Waru.
"Berdasar laporan itu, petugas kemudian ke lokasi untuk melakukan olah TKP," ungkap Kapolres Kusumo.
Polisi menelusuri bercak darah yang ada, ternyata mengarah ke sumur. Diterangi pakai senter, terlihat ada helm di dalam sumur, kemudian diangkat.
"Dari dalam sumur, ternyata juga ada dua korban. Dari situlah petugas yakin bahwa ini peristiwa pembunuhan," lanjutnya.