Pembunuhan Kakak Beradik
Fakta-fakta Pembunuhan Kakak Beradik di Sidoarjo, Cinta Ditolak hingga Jasad Dimasukkan di Sumur
Pembunuhan sadis terhadap kakak-adik di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo ternyata bermotif asmara atau cinta ditolak.
Penulis: Shity Nurjanah | Editor: Shity Nurjanah
Setelah tiba di rumah korban, pelaku langsung memegang tangan korban untuk diajak bicara, akan tetapi reaksi dari korban justru berteriak.
Teriakan Dira membuat pelaku panik, sontak membekap mulut korban dengan menggunakan tangannya, agar tidak mengeluarkan suara dan menariknya ke dalam rumah korban.
"Karena mendengar suara cek-cok pelaku dengan DR, akhirnya adik koban DK keluar dengan membawa pisau dapur untuk menyelamatkan kakanya dari pelaku," papar Wahyu.
Pelakupun melihat DK membawa pisau akhirnya melepas tangan Dira dan merebut pisau yang dipegang oleh DK.
Tarik menarik antara pelaku dengan DK pun terjadi. Setelah merebut pisau dari tangan DK, pelaku menyerang korban dengan pisau itu.
Hal itu mengakibatkan DK tewas karena terlalu banyak mengeluarkan darah.
Dira pun berteriak histeris karena melihat adiknya sudah tergeletak bersimbah darah.
Pelaku yang panik menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Setelah keduanya tewas, pelaku berusaha membersihkan darah yang tercecer di lantai dengan sarung warna hijau untuk menghilangkan jejaknya.
2. Ditenggelamkan di sumur
Proses evakuasi dua korban pembunuhan di Waru Kabupaten Sidoarjo, Selasa (7/9/2021). (Foto Istimewa Polres Sidoarjo)
Pelaku lalu menenggelamkan dua bersaudara itu kedalam sumur yang berada di belakang rumah korban.
Pelaku mengikat batu di kaki kedua korban sebagai pemberat agar ketika dimasukan ke sumur tidak mengapung.
Dari ruang tamu, pelaku menyeret dua jenazah ke bagian belakang rumah korban.