Kasus Pemukulan
Dipukul Diulu Hati hingga Tak Sadarkan Diri, Taruna yang Serempetan dengan Seniornya Kini Meninggal
Terjadi kasus penganiayaan yang korbanya adala seorang taruna, diketahui taruna tersebut dianiayaa seniornha hingga akhirnya kini meninggal dunia.
"Di kawasan ini ada dua mes dari lokasi kejadian ya 100 meter arah timur," tuturnya.
Ia menyebut, memang beberapa oknum mahasiswa di PIP Semarang kadang berperilaku arogan. Namun ia tak ambil pusing sejauh tak menganggu warga.
"Contoh kecil mereka parkir motor enggak beraturan di jalan. Mereka kadang ya suka nerabas portal," ungkapnya.
Dipukul Satu Kali
Sementara kronologi kejadian penganiyaan dari pemeriksaan kepolisian disebutkan, korban berboncengan bersama seorang temannya melintas di pertigaan lokasi kejadian.
Mereka lalu berpapasan dengan pelaku.
Ketika berpapasan tersebut, mereka serempetan antara motor korban dan motor pelaku.
Selepas itu mereka semua berhenti. Pelaku lantas menegur korban.
Kemudian pelaku melakukan pemukulan terhadap korban hingga terjatuh dan tak sadarkan diri.
Pelaku mengaku hanya memukul sebanyak satu kali di bagian perut.
Melihat hal itu, pelaku kaget lalu membawa korban ke rumah sakit Roemani dibantu seorang teman korban.
Nahas, setiba di RS Roemani korban dinyatakan meninggal dunia.
Kasus tersebut masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polrestabes Semarang.
Sejumlah penghuni mes mahasiswa PIP Semarang yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian ketika dikonfirmasi Tribunjateng.com mengaku, tak mengetahui kejadian tersebut.
"Kami ga tahu," tandas para mahasiswa yang berseragam cokelat itu.