Berita Nasional
Ingat Budhi Sarwono? Bupati Banjarnegara Dulu Ngaku Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi, Ditangkap KPK
Pada Desember 2020, Bupati Banjarnegara pernah mengeluarkan pernyataan jika ia menggunakan anggaran pribadi untuk memperbaiki jalan provinsi.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono tengah menghadapi proses hukum lantaran dugaan melakukan pencurian uang rakyat.
ia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (3/9/2020).
Ia diduga lakukan korupsi anggaran pengadaan barang dan jasa di tempatnya bertugas.
Baca juga: Firli Bahuri Janji KPK Bakal Bongkar Transaksi Keuangan Budhi Sarwono
Budhi Sarwono foto tiduran di atas aspal (DOK HUMAS PEMKAB BANJARNEGARA)
Budhi ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018.
Sebelumnya, Budhi dikenal sebagai bupati yang kerap mencuri perhatian.
Pada November 2019, ia pernah menjadi sorotan setelah mengunggah slip gajinya ke Instagram Kabupaten Banjarnegara @kabupatenbanjarnegara.
Dalam unggahan tersebut, tertera besaran gaji bersih yang diterima Budhi Sarwono sesuai draf yakni sebesar Rp 6.114.100.
Baca juga: Masih Ingat Budhi Sarwono? Bupati yang Kerap Viral, Kini Sebut Luhut Pandjaitan Menteri Penjahit
Hotman Paris kenang wawancara lamanya dengan Bupati Banjarnegara, dulu ngeluh gajinya kecil, kini ditangkap KPK.(Instagram @hotmanparisoffical)
Namun, setelah dipotong zakat lewat Badan Amil Zakat (BAZ) sebesar Rp 152.900, gaji yang ia terima sebesar Rp 5.961.200.
Menanggapi nominal gajinya itu, Budhi Sarwono mengatakan gaji yang ia terima terlalu kecil.
"Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana.
Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi.
Baca juga: Ingat Budhi Sarwono Bupati Banjarnegara? Dulu Viral Tidur di Aspal, Kini Rumahnya Digeledah KPK
Budhi Sarwono (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @kabupatenbanjarnegara/ KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia," sambungnya.