Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik di Afghanistan

Pemerintahan Taliban Dikabarkan Pecah, Akhunzada atau Ghani Baradar yang Jadi Pimpinan Tetinggi?

Pemimpin Tertinggi Talibanl lainnya yakni Haibatullah Akhunzada juga disebut-sebut yang akan memimpin pemerintahan baru Afghanistan.

Kolase Foto: AFP/ANADOLU AGENCY
Haibatullah Akhunzada (kiri) dan Mullah Abdul Ghani Baradar. 

Samangani menyatakan bahwa pemerintahan yang akan mereka bentuk akan menjadi sebuah contoh bagi rakyat Afghanistan.

"Tidak diragukan lagi mengenai sosok Komandan Orang Beriman (Akhunzada). Dia akan memimpin mereka semua," ujar dia.

 Wanita Dikecualikan

Pengumuman pemerintahan baru Afghanistan akan dilakukan pada Jumat (3/9/2021) sore waktu setempat, kata dua sumber Taliban kepada AFP.

Para penguasa baru telah berjanji untuk lebih akomodatif dibanding saat mereka berkuasa dari 1996 hingga 2001.

Saat itu rezim masih terkenal karena interpretasinya yang brutal dan keras akan hukum Islam, termasuk perlakuan terhadap perempuan yang dilarang sekolah, bekerja, dan tidak bisa bebas bergerak.

Saat ini semua mata tertuju pada Taliban. Apakah mereka dapat menghadirkan kabinet yang mampu mengelola ekonomi negara yang terpuruk dan menepati janji akan pemerintahan yang lebih inklusif.

Spekulasi tentang susunan pemerintahan baru tersebar luas.

Meski begitu, seorang pejabat senior mengatakan bahwa perempuan tidak mungkin dimasukkan.

Seorang juru bicara Taliban di Twitter menulis pada Jumat (3/9/2021) pagi bahwa Kementerian Luar Negeri China telah berjanji untuk tetap membuka kedutaan besarnya di Afghanistan, dan berjanji meningkatkan hubungan juga bantuan kemanusiaan.

Perempuan menuntut hak-hak dasar

Di kota barat Herat, sekitar 50 perempuan turun ke jalan pada Kamis (2/9/2021) menuntut hak untuk bekerja dan memprotes kurangnya partisipasi perempuan dalam pemerintahan baru.

"Adalah hak kami untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan keamanan," teriak para demonstran, kata seorang wartawan AFP yang menyaksikan protes tersebut.

"Kami tidak takut, kami bersatu," tambah mereka.

Perempuan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/afghanistan' title='Afghanistan'>Afghanistan</a> ikut serta dalam pawai protes untuk hak-hak mereka di bawah <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pemerintahan' title='pemerintahan'>pemerintahan</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/taliban' title='Taliban'>Taliban</a> di pusat kota Kabul pada 3 September 2021. AFP/HOSHANG HASHIMI

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved