Berita Bolmong
KPU Bolmong Gelar Rakor Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan
Ketua KPU Bolmong Lilik Mahmudah dalam sambutannya saat membuka rakor mengatakan, rakor dan rekapitulasi pemutahiran data pemilih berkelanjutan (PDPB)
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
“Alhamdulillah, dari dinas pendidikan sudah memberikan data siswa beberapa sekolah yang sudah berusia 17 tahun,” ungkap Afif.
Ini tentu lebih memudahkan bagi KPU, lakukan pemutahiran data pemilih.
Tak hanya itu, KPU juga memerlukan data masyarakat yang pindah keluar masuk baik pindah di Bolmong ataupun keluar di Bolmong.
“Kami juga butuh data bagi TNI dan Polri yang sudah memasuki masa pensiun, mereka berhak memilih karena sudah kembali ke masyarakat biasa,” imbuhnya.
Selain itu, untuk tahapan pemilu 2024 dimulai pada awal tahun 2022 mendatang.
“Tahapannya dimulai dari verifikasi data pemilih,” ujar Afif.
Asisten 1 Deker Rompas memberikan apresiasi kepada KPU Bolmong, atas digelarnya rakor pemutahiran data pemilih berkelanjutan Agustus tahun 2021 saat ini.
“Jika ada yang perlu diminta oleh KPU atau ada persoalan data, segera berkoordinasi dengan saya. Pasti akan saya tindak lanjuti secara berjenjang baik dikecamatan dan desa,” tegasnya.
Pada Pilgub lalu ada sekitar delapan ribu pemilih yang bermasalah.
Kedepan data ini akan diperbaiki.
“Untuk warga yang belum ada KTP agar segera mengurusnya sebab blanko cukup banyak,” pintah Deker.
Sementara itu Ketua Bawaslu Bolmong Pangkerego berkata, bila bicara data tentu tidak akan pernah selesai tapi minimal ada perubahan kearah perbaikan.
“Saat ini Bawaslu dan KPU Bolmong sudah berupaya untuk menuju ke perubahan tersebut,” katanya.
Ia juga berharap, kedepan dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)ikut terlibat dalam pemutahiran data pemilih, dan selanjutnya Disdukcapil jemput bola.
Harusnya di dinas PMD yang tau data meninggal dan lahir atau pindah, karena Dinas PMD secara struktural pemerintah ada tingkatan dengan desa.