Penanganan Covid
Apa Itu Virus Mu? Benarkah Varian Baru Covid-19 yang Menunjukkan Risiko Resistensi terhadap Vaksin?
Badan kesehatan global mengatakan, varian Mu memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin Covid-19
Itu berarti, bahwa sementara WHO menganggapnya layak untuk pemantauan khusus.
Varian Mu dipandang sebagai masalah potensial yang lebih kecil daripada strain Delta atau Alpha dari virus SARS-CoV-2, yang telah ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian (variants of concern) karena virulensinya yang meningkat.
Ini adalah varian pertama yang masuk dalam kategori variants of interest yang ditambahkan ke daftar sejak Juni, ketika varian Lambda dimasukkan dalam daftar.
Melansir ABC News, menurut laporan epidemiologi terbaru WHO, varian Mu telah terdaftar sebagai varian "menarik", karena memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan, yang perlu dipelajari lebih lanjut.
Paul Griffin, seorang ahli penyakit menular dari Mater Health Services dan University of Queensland, mengatakan para ahli kesehatan terus-menerus mencari varian yang mungkin lebih mudah menginfeksi orang yang divaksinasi, melalui mutasi pada protein lonjakan virus.
"Jika protein lonjakan itu berubah secara signifikan, maka pasti ada potensi vaksin Covid-19 bekerja kurang baik," katanya.
"Kami pikir akan ada waktu di mana itu menjadi sangat mungkin, tetapi kami belum benar-benar melihatnya," imbuh Griffin.
WHO menekankan, bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efek varian Mu, tetapi Dr Griffin mengatakan, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Mu cocok sebagai varian pelarian.
Menurut WHO, prevalensi varian Mu dalam infeksi Covid-19 global sebenarnya telah menurun sejak pertama kali terdeteksi, namun prevalensi di Kolombia (39 persen) dan Ekuador (13 persen) secara konsisten meningkat. Varian ini menyumbang kurang dari 0,1 persen dari semua infeksi Covid-19 global, tetapi wabah B.1.621 juga telah dilaporkan di beberapa bagian AS dan Eropa.

Hidup berdampingan
Akhir-akhir ini kita mulai sering mendengar istilah hidup berdampingan dengan Covid-19.
Ada juga yang mengatakan, mulai berdamai dengan Covid-19.
Pemerintah kini mulai menyusun strategi ketika Covid-19 ini akan berlangsung lama.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, pemerintah tengah menyusun strategi jangka panjang untuk mengantisipasi kemungkinan Covid-19 tidak akan pernah benar-benar hilang dari Indonesia.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dan membiasakan diri dengan protokol kesehatan.