Cerita Penyintas Covid-19 Bitung Setelah Isolasi di Kapal Motor Tatamailau

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Penyintas covid 19, yang selesai menjalani isolasi terapung terpusat atau isoter di atas Kapal Motor (KM) Tatamailau merasa senang karena sudah bisa pulang ke rumah.

Seperti yang diutarakan Wilson Gagheggang (42) warga Kelurahan Wangurer Barat Kecamatan Madidir, Kota Bitung. 

Wilson bersama sang istri Elisabet Katimbuli (40) menjalani isolasi terapung terpusat (Isoter) di Kapal Tatamailau.

Ia mengaku pada hari ke 11, Senin (30/8/2021) kemarin, selesai menjalani isoter setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan swab antigen dengan hasil negative.

“Sangat beda kalau isolasi di rumah dan di kapal," ujar dia.

Kata dia, kalau di rumah hanya bolak balik dari teras hingga dapur rumah.

"Tapi kalau di atas kapal bisa melihat pemandangan serta udara sehat di pagi hari dan tidak ada rasa bosan saat isoter di KM Tatamailau,” kata Wilson Gagheggang (42) saat diwawancarai tribunmanado.co.di.

Lanjut Wilson, pemandangan yang enak dan menarik dipandang selama 11 hari menjalani isolasi di atas Kapal Motor Tatamailau.

"Ada pemandangan laut selat lembeh, ada aktivitas nelayan yang sedang melaut mencari ikan," terang dia.

Di terminal Pelabuhan Samudera Bitung, Wilson sempat disapa oleh Wali Kota Bitung Maurits Mantiri disela-sela memberikan bantuan dari pemerintah Kota Bitung dan Program Peduli Corona dari Yayasan Peduli Amal Peduli Kasih (YPP).

Dalam tanya jawab, Walikota bertanya terkait dengan fasilitas makanan. Lalu aktivitas apa yang dilakukan dan bertemu dengan teman yang baru.

“Dan tentunya dapat pengalaman, suami lebih sayang,” kata Maurits Mantiri.

“Fasilitas dan pelayanan di atas kapal sangat luar biasa."

"Selama isolasi dapat makanan, kebersihan terjamin sebagai pasien merasa terbantu dalam proses recovery,” sambung Diane Leviane Lengkong (25) penyintas Covid 19.

Hari ini dua di antara 15 pasien covid 19, usai menjalani isolasi di atas Kapal Motor (KM) Tatamailau.

Kemudian ketambahan lagi satu pasien dari Kota Bitung, sehingga jumlah saat ini pasien yang menjalani isolasi di atas KM Tatamailau sebaganyak 14 orang.

Terdiri dari delapan warga Kota Bitung dan lima orang warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Dua pasien yang sudah selesai menjalani isolasi mandiri di atas Kapal Motor (KM) Tatamailau kakak beradik Diane Leviane Lengkong (25) dan Shelin Zefanya Lengkong (20).

Keduannya adalah warga Jaga 14 Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Diwawancarai usai turun dari perahu Taksi Lembeh, di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Diane Lengkong bilang, dia menjalani isolasi sejak hari Jumat (20/8/2021) sampai Rabu (25/8/2021).

"Sebelumnya sudah isolasi mandiri di rumah selama enam hari, sehingga melanjutkan isolasi di atas kapal," ujarnya.

Selesai menjalani isoter terpaung di KM Tatamailau, setelah hasil swab Antigen Selasa kemarin negative.

“Jelas beda isolasi di rumah dan di kapal. Kalau di rumah hanya berkutak di rumah saja, kalua di kapal bisa lihat pemandangan pikiran jadi fres,” jelas Diane Lengkong.

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Manado ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. 

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. 

• Inilah Cara Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

• Berhasil Tingkatkan Layanan dan Laba Perusahaan, Wamen BUMN Apresiasi Transformasi PLN

• ICW Persilahkan Moeldoko Lapor di Polisi: Konflik Kepentingan Dalam Penelitian