Tribun Travel
Wisata Kuliner Ekstrem di Langowan-Minahasa, Sajikan Ular dan Kodok Masak Rica-rica
Kuliner Manado, Provinsi Sulawesi Utara cukup beragam. Hampir sebagian besar olahan makanannya terpengaruh dari budaya kuliner
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kuliner Manado, Provinsi Sulawesi Utara cukup beragam. Hampir sebagian besar olahan makanannya terpengaruh dari budaya kuliner suku Minahasa.
Dominan rasa pedas, dan gurih dengan banyak bumbu daun-daunan.
Salah satu keunikan kuliner Manado yakni mengolah daging yang dianggap ekstrem oleh banyak kalangan.
Daging ekstrem atau menurut sebagian orang tidak lazim dijadikan makanan. Namun di Manado, mengolah daging ular, kodok, tikus hutan, anjing, kelelawar, dan kucing sudah sering dilakukan.
Ingin menjajal kuliner ekstrem ini? Sejumlah rumah makan meyajikannya. Sempat pelesir ke Langowan, Kabupaten Minahasa, tak ada salahnya singgah di Rumah Makan Barameji.
Rumah makan ini menyajikan kuliner ekstrem.
Langowan merupakan satu di antara Kecamtan di Minahasa. Bisa ditempuh sekitar 1,5 jam dari Kota Manado.
Rumah Makan Barameji berada di Desa Walantakan, Langowan.
Dari jalan utama Langowan, tinggal masuk saja ke lorong RM Barameji, letaknya hanya sekitar 20 meter.
Rumah Makan ini buka dari siang hingga sore hari.
Bagi penggemar kuliner ekstrem tentu rasa tertantang kala harus menyantap daging ular patola atau piton. Kuliner daging ular menang jadi yang paling favorit.
Kadang ada juga olahan daging kodok.
Namun di Rumah Makan Barameji ini tak melulu daging ekstrem yang disajikan, ada juga kuliner lebih 'ramah' semisal bebek, dan ayam kampung.
Meski dagingnya beda, namun cara olahan masakannya sama, dimasak rica-rica.
Masak rica-rica khas Minahasa itu menggunakan bumbu cabe rawit, batang dan daun bawang, kunyit, jahe, sereh, kemangi dan lengkuas.
Kunyit, jahe, cabe rawit, dan lengkuas jadi bumbu yang dihaluskan.
Sementara batang dan daun bawang, kemangi, dan sereh dirajang tebal.
Kuliner yang tersaji pun dominan warna kuning berasal dari kunyit, dan banyak bumbu dedaunan yang dirajang tebal.
Ketika tersaji di atas meja, tercium bau harum dengan aroma pedas, siap dicicipi.
Satu porsi kuliner ekstrem ini dihargai Rp 25.000 sudah termasuk nasi dan sayur, biasanya disajikan kangkung bunga pepaya. Khas selera Minahasa.
Kuliner Daging ekstrem masak rica-rica hanya satu di antara makanan khas yang bisa ditemukan di Langowan, Minahasa. Beberapa kuliner lainnya semisal Mie Ubi dan Mie Indonesia. Dua kuliner ini bisa ditemukan di Kompleks Pasar Lama Langowan.
Khusus Mie Indonesia ini termasuk kuliner non halal.
Pelesir ke Langowan pun makin lengkap ketika menjelajahi kekayaan kuliner khasnya, tak ada salahnya para travelers mencobanya. (ryo)
Tentang Minahasa
Kabupaten Minahasa adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Tondano, dengan luas wilayah kabupaten 1.025,85 km².
Kabupaten Minahasa memiliki 25 kecamatan, 43 kelurahan dan 227 desa (dari total 171 kecamatan, 332 kelurahan dan 1.507 desa di seluruh Sulawesi Utara.
Saat ini Kabupaten Minahasa dipimpin oleh Bupati Royke Octavian Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey.
Baca juga: Kunjungan ke Cirebon, Menteri BUMN Apresiasi PLN Dukung 8 Ribu UMKM Hadapi Pandemi
Baca juga: Gerakan Nasional BBI dan BWI: Pelangi Sulawesi, dari Sulawesi ke Mancanegara
Baca juga: Kabar Terkini, Kabul Afghanistan Dihantam Roket Setelah Ledakan Bom