SD dan SMP se Kabupaten Sitaro Mulai Belajar Tatap Muka

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Penyebaran kasus Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mulai melandai.

Kondisi ini menciptakan angin segar dalam berbagai hal termasuk sektor pendidikan.

Di mana mulai Senin ini, seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sitaro mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sitaro, Budiarto Mukau mengatakan, PTMT mulai diberlakukan pasca diterbitkannya Surat Edaran Bupati Kepulauan Sitaro.

Surat Edaran tersebut yakni Surat Edaran Nomor 55/SE/VIII-2021 Tentang Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 di Kabupaten Sitaro tertanggal 23 Agustus 2021.

Pada poin tiga edaran itu disebutkan, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50 persen dan atau pembelajaran jarak jauh.

"Jadi PTMT ini sudah diberlakukan sejak minggu lalu. Bukan hanya SD dan SMP, satuan pendidikan tingkat PAUD juga telah diperbolehkan untuk melaksanakan PTMT dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Mukau saat dihubungi Tribunmanado.co.id melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021).

Dalam pelaksanaanya, setiap satuan pendidikan yang memiliki banyak siswa akan menerapkan sistem pembagian sesi.

Setiap sesinya akan diikuti oleh 50 persen jumlah siswa dengan durasi pembelajaran selama satu jam per sesi.

"Tapi kalau jumlah siswanya sedikit bisa dilaksanakan sekaligus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," terang Mukau.

Meski telah diberlakukan sejak pekan lalu, namun sebagian besar satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Sitaro baru menggulirkan kegiatan PTMT mulai hari ini.

"Walapun sudah mulai melaksanakan PTMT, tetapi diingatkan kepada seluruh kepala satuan pendidikan yang ada agar melihat perkembangan di lingkungan sekolah masing-masing," ujar Mukau.

"Apabila dalam pelaksanaan PTMT lantas terdapat warga sekolah, baik itu pelajar, guru atau orang tua pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka kepala satuan pendidikan bisa mengambil langkah penghentian sementara jalannya PTMT," timpalnya.

Untuk menjamin keberadaan warga satuan pendidikan, Mukau bilang, pihaknya akan melakukan monitoring secara berkala guna mengawasi jalannya PTMT yang sesuai dengan protokol kesehatan.

"Kami dari Dinas Pendidikan dan Satgas Penanganan Covid-19 di tiap-tiap wilayah tetap melakukan pengawasan untuk menjamin terlaksananya PTMT sekaligus mencegah terjadinya penyebaran virus corona di lingkungan sekolah," kunci Mukau.