Berita Heboh
Gibran Tak Mau Ambil Mobil Dinasnya yang Diparkir di SMK Batik 2 Solo: Anak-anak Harus Kita Lindungi
Suami Selvi Ananda ini meninggalkan mobil dinasnya di SMK Batik 2 Solo bukan tanpa alasan.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Dia menegaskan, secara aturan PPKM Level 4, sekolah belum diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
"SMA/SMK itu wewenangnya provinsi. Silakan tanyakan ke dinas provinsi," terang Gibran.
Gibran mengungkapkan, para guru dan orangtua menginginkan sekolah tatap muka kembali digelar.
Meskipun situasi Covid-19 sudah membaik, tapi belum semua pelajar di Solo divaksin.
Masih banyak siswa di Solo yang belum divaksin Covid-19.
Dari target 75.000 siswa baru sekitar 3.455 orang yang sudah divaksin dosis pertama.
"Jadi sabar dulu. Kita ikuti aturan yang berlaku itu saja. Kita akan kejar siswa yang belum divaksin," tutur dia.
Gibran tidak ingin ada siswa yang terpapar Covid-19 jika sekolah tatap muka tetap dilaksanakan.
"Anak-anak harus kita lindungi jangan asal memasukkan, diwajibkan PTM di tengah situasi masih darurat seperti ini," kata dia.
Sementara itu, Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMK Batik 2 Solo Erwin Achmad mengatakan, awalnya ingin menggelar simulasi PTM. Tetapi akhirnya dibatalkan.
"Selama ini tidak pernah mengadakan uji coba tatap muka. Kita menunggu edaran dari dinas provinsi," katanya.
Terkait mobil dinas wali kota ditinggal di depan sekolah, ia mengaku tidak mengetahui.
"Memang kemarin posisi mobil ditaruh sini kita tidak tahu juga," ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Gibran Ogah Ambil Mobil Dinasnya yang Diparkir di SMK Batik 2 Solo, Meski Sudah Minta Maaf