Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa itu Bipolar Disorder? Gangguan Mental yang Diidap oleh Marshanda, Ini Gejala dan Penyebabnya

Gangguan mental memiliki banyak macamnya. Salah satunya adalah bipolar disorder yang rupanya memiliki beragam gejala dan jenis.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Istimewa/Internet
Apa itu Bipolar Disorder? Gangguan Mental yang Diidap oleh Marshanda, Ini Gejala dan Penyebabnya 

5. Gampang teralihkan dengan hal yang kurang relevan

6. Peningkatan minat dalam waktu tertentu

7. Berani mengambil risiko yang tidak masuk akal

Selanjutnya adalah fase hypomanic, fase ini hampir sama dengan ciri yang terjadi di fase manic.

Namun hanya 3 dari 7 ciri, sedangkan fase ini tidak menimbulkan disfungsi sosial dan tidak separah seperti fase manic.

Gejala yang muncul pun terjadi minimal 4 hari. Lalu dalam fase depressive terdapat gangguan, seperti anhedonia, anenergia, dan afek depresif.

Adapun gejala yang timbul, di antaranya harga diri dan kepercayaan diri berkurang, rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan terhadap masa depan suram, keinginan bunuh diri, gangguan tidur, dan lain sebagainya.

Kemudian bipolar tipe 2 hampir sama dengan tipe 1, hanya yang membedakan adalah fase.

Tipe 2 ini lebih cenderung mengalami gejala depressive yang diselingi dengan hypomanic.

Jenis bipolar terakhir, cyclothymic disorder sering disebut dengan mood swing yang sangat ekstrim. Fasenya seperti manic – depressive – manic – depressive – hypomanic, dan seterusnya.

Bipolar Disorder! Dari Pengertian Hingga Pengobatannya - Zetizen Cirebon

Akan tetapi, kriteria waktu yang ada di jenis ini tidak masuk ke jenis bipolar tipe 1 maupun tipe 2.

Misalnya, seseorang mengalami fase manic selama dua hari, kemudian 3 hari dia mengalami depressive yang dilanjut dengan fase normal kurang dari 2 bulan.

Itulah jenis dan gejala yang terjadi pada bipolar disorder. Jika kamu pernah mengalami salah satunya, jangan mendiagnosa sendiri.

Lebih baik langsung dikonsultasikan ke dokter jiwa, psikolog, atau psikiater agar kamu tidak salah diagnosa.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved