Taliban Afghanistan
Pemimpin Taliban Heran, Sebut Kepanikan Warga Afghanistan di Bandara Tidak Berdasar
Abdul Qahar Balkhi dari Komisi Kebudayaan Taliban ini akhirnya melakukan wawancara resmi pertamanya.
Ia pun menyebut kepanikan dan ketakukan para warga Afghanistan tidak berdasar.
"Sangat disayangkan orang-orang bergegas ke bandara seperti saat ini."
"Karena kami telah mengumumkan amnesti umum untuk semua orang di pasukan keamanan dari tingkat senior hingga junior."
"Ketakutan ini, histeria yang terjadi ini tidak berdasar," tegas Balkhi.
Diketahui, Balkhi pun menyebut telah membicarakan dengan pihak internal Afghanistan terkait kesepakatan mengenai hak-hak perempuan.
Menurutnya, Taliban akan terbuka dan mencapai kesepakatan bersama mengenai hak-hak apa saja yang dibutuhkan oleh perempuan.
"Hukum Islam diketahui semua orang dan tidak ada ambiguitas tentang hak-hak perempuan, hak-hak laki-laki, tidak hanya perempuan tetapi juga hak-hak laki-laki dan anak-anak."
"Dan saat ini kita berada dalam situasi yang mudah-mudahan dalam konsultasi akan ada klarifikasi tentang apa hak-hak itu," jelasnya.
Kepanikan Warga Afghanistan di Bandara Kabul
Akibat warga Afghanistan berbondong-bondong menuju Bandara, militer Inggris melaporkan sedikitnya tujuh warga Afghanistan meninggal dunia di dekat bandara internasional Kabul.
Dilansir Al Jazeera, hal itu terjadi di tengah kekacauan mereka yang berusaha melarikan diri dari Taliban.
Namun kementerian pertahanan Inggris tidak menyebut secara detail kapan mereka meninggal.
Termasuk soal kemungkinan apakah 4 dari korban meninggal tersebut meninggal pada hari 21 Agustus 2021 kemarin.
Kini, bandara dipenuhi dengan ribuan orang yang mencoba melarikan diri dari Taliban.
Dari gambar-gambar yang beredar di media, terlihat orang-orang yang berpegangan pada jet.