Taliban Afghanistan
Pemimpin Taliban Heran, Sebut Kepanikan Warga Afghanistan di Bandara Tidak Berdasar
Abdul Qahar Balkhi dari Komisi Kebudayaan Taliban ini akhirnya melakukan wawancara resmi pertamanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan menimbulkan berbagai persoalan.
Terkait hal tersebut, Pemimpin Taliban, Abdul Qahar Balkhi angkat bicara.
Abdul Qahar Balkhi dari Komisi Kebudayaan Taliban ini akhirnya melakukan wawancara resmi pertamanya.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Tak Dimainkan Sejak Menit Awal, Pavel Nedved: Sudah Keputusan Bersama
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Selasa 24 Agustus 2021, Wilayah Ini Harus Waspada Cuaca Ekstrem
Wawancara eksklusif tersebut dilakukan bersama Al Jazeera.
Balkhi masih tidak memiliki gelar resmi, karena perannya sebagai pemimpin Taliban belum diputuskan dalam pemerintahan baru.
Tetapi, Balkhi mengatakan, Taliban ingin bergerak maju dan berharap para pemangku kepentingan baik dari pihak domestik maupun internasional, dapat bekerja sama untuk kepentingan bersama.
Balkhi pun menanggapi berbagai persoalan yang menjerat selama masa pengambilahihan ini.
Satu di antaranya adalah kepanikan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ingin melarikan diri di Bandara Internasional Kabul.
Menurutnya, pos keamanan di luar Bandara masih dalam kendali Taliban.
Sementara, pos keamanan di dalam Bandara masih sepenuhnya dalam kendali Amerika Serikat.
Untuk itu, terkait kekacauan di Bandara, Balkhi mengaku telah membicarakannya dengan pihak keamanan Amerika.
"Kami sedang dalam pembicaraan dan kami memiliki hubungan, hubungan kerja, dengan Amerika tentang pengaturan keamanan."
"Pos pemeriksaan luar berada dalam kendali kami, dan di dalam berada di bawah kendali pasukan AS, dan kami terus-menerus berhubungan satu sama lain," ungkap Balkhi.
Kemudian, Balkhi pun mengaku heran dan menyayangkan dengan banyaknya warga Afghanistan yang bergegas ingin melarikan diri.
Padahal, pihaknya telah mengumumkan amnesti dan menjamin keamanan mereka.