Kemendag
Mendag Targetkan 32 Juta UMKM Indonesia Bisa On Boarding Digital
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi menargetka 32 juta pelaku UMKM di Indonesia bisa memanfaatkan dunia digital
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi menargetka 32 juta pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia bisa memanfaatkan dunia digital.
"Kami optimistis target ini bisa dicapai pada akhir tahun," kata Mendag dalam Webinar Pelangi Sulawesi dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Senin (23/08/2021).
Kegiatan ini digelar atas kerja sama Kementerian Perdagangan dan Tribun Network.
Disiarkan langsung melalui akun Youtube Tribunnews dan Tribun Manado Official.
Diikuti sekitar 100 pelaku UMKM di Sulawesi Utara.
Selain Muhammad Lutfi, webinar ini juga menghadirkan Odo RM Manuhutu (kemaritiman) dan Arbonas Hutabarat (Kepala BI Perwakilan Sulawesi Utara) sebagia pembicara.
Pembicara lainnya adalah Elments (pemilik kafe di Kota Tomohon), Oke Nurwan (Dirjen Perdagangan Dalam Negeri), dan Dwidyawati Esther Mopeng (traveller - influencer ).
Pada tahun ini, data Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) menyebut, tahun ini bertambah 3,4 juta UMKM yang sudah onboarding digital.
"Mereka memasarkan produknya tidak lagi konvensional. Telah memanfaatkan media sosial dan markerplace," jelas Lutfi.
Sementara, target tahun ini 6,1 juta UMKM bisa terkoneksi ke platform digital.
Hingga Agustus 2021, 15,1 juta pelaku UMKM Indonesia sudah 'on boarding' ke platform digital sejak program Gernas BBI diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.
Mendag mengatakan on boarding ke platform digital sebagai solusi di tengah pandemi Covid-19 sempat memukul UMKM Indonesia.
Hasilnya terlihat, kata Mendag, ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini tumbuh 7,07 persen. Itu juga tak lepas dari Gernas BBI yang di dalamnya ada UMKM on boarding digital.
Gernas BBI fokus memajukan UMKM dan menjadikan UMKM juara di negeri sendiri dan juga bisa bersaing di pasar global
"Dengan on board ke digital, UMKM bisa mendapatkan akses pasar lebih luas dan berdaya saing," jelasnya lagi.
Sehingga mendapatkan akses pasar dan daya saing
Mendag bilang, sejalan dengan penanggulangan Covid-19, pemerintah terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi.
Pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi di semester kedua tahun ini.
Potensi ekonomi digitalisasi Indonesia masih terbuka lebar. Sejauh ini, UMKM digital berkontribusi baru 4 persen dari total PDB Indonesia.
Menurut menteri, kunci keberhasilan UMKM on boarding digital ialah inovasi dan kolaborasi.
Inovasi, UMKM dituntut mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
"Bisa membaca perkembangan tren. UMKM harus bisa terus menerus menghasilkan produk yang dicari publik, unik dan bisa dijangkau di marketplace," ujarnya.
Sementara, kolaborasi, sinergi sektor wasta, pemerintah, asosiasi (UMKM) dan perbankan.
"Saya mengajak semua elemen bangsa agar turut aktif belanja produk buatan Indonesia. Karena produk buatan Indonesia itu keren," kata Mendag mengajak.(ndo)
Baca juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemkot Tomohon Bakal Manfaatkan Pemberian Pinjaman PEN
Baca juga: Peringatan HAN 2021 di Kota Bitung, Rita Mantiri Tangkudung: Siapa Mau Jadi Wali Kota
Baca juga: Nakes Kabupaten Sitaro Mulai Terima Vaksin Dosis Tiga