Berita Manado
Pemulung Upacara di TPA, Kadis DLH Kibarkan Bendera di Eskavator: Kita Masih Dijajah Pembuang Sampah
TPA Sumompo berubah jadi tempat upacara memperingati kemerdekaan RI ke-76.Pelaksana upacara unik tersebut adalah Dinas Lingkungan Hidup Manado
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - TPA Sumompo berubah jadi tempat upacara memperingati kemerdekaan RI ke-76, Selasa (17/8/2021) pagi.
Pelaksana upacara unik tersebut adalah Dinas Lingkungan Hidup Manado.
Peserta adalah pegawai DLH, para buruh sampah serta pemulung.
Hal unik terjadi.
Kadis DLH Franky Porawouw naik di ujung tungkai eskavator sambil memegang bambu yang diikat bendera merah putih.
Selama ini eskavator jadi alat perjuangan untuk melawan sampah di Manado.
Upacara berlangsung khidmat.
Para pemulung dan buruh sampah menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil menghormat dengan suara bergetar.
Saat ini Manado tengah berperang melawan sampah.
TPA sudah ditata. Gunung sampah di TPA sudah susut.
Selokan sudah dibersihkan. Mekanisme pembuangan sampah diatur agar efektif.
Tapi sampah masih saja sulit hilang. Perilaku warga yang buruk sulit diubah.
Saat hujan, sampah dibuang ke selokan. Mengakibatkan genangan air.
Kadis DLH Manado Franky Porawouw menyatakan upacara digelar disana sebagai simbol perang melawan sampah.
"Saat ini kita dijajah oleh bangsa sendiri. Mereka suka membuang sampah. Akibatnya banjir terjadi.
Semua warga menanggung akibatnya," kata dia.