Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Tes Keperawanan Genital bagi Calon Prajurit TNI Perempuan Dinilai Diskriminatif, Mengapa?

Syarat tes keperawanan calon prajurit TNI Wanita dinilai diskriminatif oleh Komisi I DPR RI. Mengapa?

Editor: Frandi Piring
NET
Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Terbaru, tes keperawanan bagi calon prajurit wanita TNI dinilai Diskriminatif. Kini dihapus KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. 

Selain itu juga, kata dia, contohnya terkait bagaimana perilaku seksual dan bahkan calon prajurit tersebut sudah pernah menikah atau belum. 

"Jika pemeriksaan itu dihapus begitu saja, maka akan sulit bagi TNI untuk melakukan 'profiling' kesehatan dan moral calon anggotanya secara lebih komprehensif," kata Fahmi.

Fahmi bisa memahami jika status keperawanan dihapuskan dari persyaratan lolos seleksi, karena status itu belum tentu relevan dengan kondisi kesehatan si calon. 

"Namun saya tidak sepakat jika pemeriksaan genital baik bagi laki-laki maupun perempuan dihapuskan, mengingat hasil pemeriksaan tersebut dapat menjadi salahsatu data/informasi penting dalam tahapan seleksi berikutnya untuk benar-benar mendapatkan personel dengan standar kesehatan dan moral yang diharapkan," kata dia.

(Kompas TV/Tribunnews.com)

Tautan:

https://www.kompas.tv/article/201152/komisi-i-dpr-dukung-ksad-jenderal-andika-perkasa-hapus-tes-keperawanan-dalam-merekrut-prajurit?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved