Kuliner
Cabang Ketiga Coto Maros Hadir di Teling Atas Manado, Herianto: Selama Pandemi Penjualan Meningkat
Sebelumnya pada tahun 2020 Coto Maros berhasil membuka cabang keduanya di Jalan Wolter Monginsidi, Sario, Manado, Sulut.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Jumat (13/8/2021) Coto Maros resmi membuka cabang ketiganya di Jalan 14 Februari, Teling Atas, Wanea, Manado, Sulawesi Utara.
Sebelumnya pada tahun 2020 Coto Maros berhasil membuka cabang keduanya di Jalan Wolter Monginsidi, Sario, Manado, Sulut.
Sang pemilik, Herianto memang sudah berencana membuka tiga cabang dalam kurun waktu satu tahun ini.
Herianto mengaku berhasil membuka cabangnya yang ketiga karena tren penjualannya justru positif ketika pandemi virus corona (Covid-19).
"Selama pandemi Covid-19 penjualan justru meningkat, omzet juga jadi meningkat sekitar 20-30 persen," kata Herianto ketika ditemui tribunmanado.co.id.
Ketika pandemi Covid-19 Herianto mengatakan banyak masyarakat Kota Manado yang mulai menghindari pusat perbelanjaan untuk menjadi tempat nongkrong maupun tempat makan.
"Sekarang lebih banyak orang yang mencari tempat makan di luar pusat perbelanjaan karena jam operasionalnya kan juga sudah terbatas jadi sudah tidak leluasa," terang Herianto.
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Herianto menyiasatinya dengan buka lebih awal.
Biasanya, jam operasional Coto Maros milik Herianto adalah pukul 11.00-23.00 Wita, namun sekarang menjadi pukul 08.00-20.00 Wita.

Meski begitu, Herianto mengungkapkan kebanyakan pelanggan datang di jam makan siang dan jam makan malam.
"Kadang kami kewalahan juga kalau sudah mau tutup, karena ternyata jam makan malam orang-orang biasanya pukul 20.00 Wita."
"Biasanya kalau pelanggan mau makan di tempat jadi kami tolak atau kami arahkan untuk bungkus saja," tambah Herianto.
Herianto memilih lokasi tepat di seberang Kantor Administrasi Kodam XIII/Merdeka.
Alasannya karena memang ingin mengambil tempat yang berada di tengah-tengah kota.

"Ada orang yang terlalu jauh kalau mau ke Coto Maros yang di Paniki, ada juga yang merasa terlalu jauh kalau mau ke Bahu."