Nasional
Sosok Desta Veny Rahayu Paskibraka Jambi yang Meninggal Saat Pemusatan Latihan, Pantang Menyerah
Namun, Devi juga heran, kesehatan Desta memburuk, tetapi dia memastikan bahwa Desta tidak memiliki penyakit bawaan.
Satu peserta mendapatkan satu kamar dan menerima fasilitas sarapan, kudapan, makan siang, dan makan malam.
Termasuk Desta, kesehatan Paskibraka juga dijaga dan senantiasa diberi vitamin.
Namun, Devi juga heran, kesehatan Desta memburuk, tetapi dia memastikan bahwa Desta tidak memiliki penyakit bawaan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan surat kesehatan dari dokter yang menjadi syarat masuk Paskibraka.
Jenazah Desta dilepas Gubernur Jambi Al Haris menuju Kerinci pukul 12.00 WIB, yang tiba di Kerinci sekitar 22.30 WIB dan langsung dishalatkan.
Anak petani yang pantang menyerah
Menurut PZ Efendi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kerinci, melalui sambungan telepon oleh Kompas.com, Rabu (11/8/2021), Desta berasal dari keluarga petani di Desa Bedeng Dua, Kecamatan Kayuaro Barat, Kabupaten Kerinci.
Ketika seleksi Paskibraka pada 2020, semangat juang Desta terlihat sangat kuat dan pantang menyerah.
Dalam seleksi itu, Desta mendapatkan nilai tinggi, oleh karenanya dipercaya mewakili Kerinci di tingkat provinsi.
"Dia sosok yang pendiam, tapi penuh tanggung jawab dan cerdas. Dalam latihan dia begitu bersemangat dan berambisi," kata Efendi.
Bungsu dari tiga bersaudara itu menyingkirkan 200 peserta dan terpilih mewakili Kerinci ke tingkat provinsi bersama tujuh rekan lainnya.
Mendapat penghargaan
Meskipun Desta belum selesai bertugas, menurut Devi, pemerintah tetap mengikutkan nama Desta dalam pengukuhan dan mendapatkan sertifikat.
“Desta tetap mendapatkan hak, sebagaimana anggota Paskibraka yang lain, setelah bertugas,” ujar Devi.
Pemerintah Kerinci juga sudah menyalurkan santunan dan bantuan sembako kepada orangtua Desta.