Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Masih Ingat Irjen Wahyu Widada? Baru Dimutasi Kapolri, Kini Disorot Beri Paket Anak Pemulung di Aceh

Ratusan anak pemulung dari Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh berlari mendekati mobil boks polisi yang datang ke lingkungan mereka

Editor: Finneke Wolajan
Serambinews.com
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Irjen Wahyu Widada ? Peraih Adhi Makayasa yang baru dimutasi Kapolri, kini jadi sorotan.

Sosok Irjen Pol Wahyu Widada kembali menjadi sorotan setelah aksi mulianya mengirim paket untuk anak pemulung di Banda Aceh.

Irjen Wahyu Widada adalah perwira tinggi Polri yang sejak 26 Juli 2021 mengemban amanat sebagai Asisten SDM Polri

Irjen Pol Wahyu Widada yang merupakan lulusan terbaik Adhi Makayasa Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelumnya pria kelahiran Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 11 September 1969 (umur 51 tahun) itu merupakan Kapolda Aceh.

Ratusan anak pemulung dari Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh berlari mendekati mobil boks polisi yang datang ke lingkungan mereka.

Tak lama, dari mobil turun beberapa personel Polri berbadan tegap dengan sigap membatasi dan memberikan jarak antar mereka agar tidak berkerumun serta memperingatkan untuk memakai masker.

Personel Polda <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/aceh' title='Aceh'>Aceh</a> membagikan paket hadiah dari <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/irjen-pol-wahyu-widada' title='Irjen Pol Wahyu Widada'>Irjen Pol Wahyu Widada</a> kepada anak-anak <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pemulung' title='pemulung'>pemulung</a> di Gampong Jawa, Banda <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/aceh' title='Aceh'>Aceh</a>.
Personel Polda Aceh membagikan paket hadiah dari Irjen Pol Wahyu Widada kepada anak-anak pemulung di Gampong Jawa, Banda Aceh. (HO FOR SERAMBINEWS.COM)

Sejurus kemudian, turun seorang perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi memberi pengarahan kepada anak-anak pemulung tersebut.

Anak-anak pemulung pun menjerit histeris, suara sorak sorai kegirangan menggema di antara botol-botol bekas di lingkungan itu.

Namun demikian, para petugas polisi tersebut mengingatkan kembali untuk mengambil paket bantuan dengan satu persatu dan menjaga jarak antara satu dan lainnya.

Paket hadiah itu ternyata dikirim oleh Irjen Wahyu Widada, mantan Kapolda Aceh.

Jenderal bintang dua itu mengutus staf pribadinya untuk membagikan ratusan paket tas dan perlengkapan alat sekolah serta ratusan buku bacaan kepada anak-anak pemulung di Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.

Hal itu dilakukan Irjen Wahyu menyusul berakhirnya masa tugas ia sebagai Kapolda Aceh, sejak kemarin.

Kegiatan pembagian paket hadiah dari Irjen Pol Wahyu Widada kemarin, mendapat antusias dari anak-anak yang selama ini jarang tersentuh di Gampong Jawa tersebut.

Selama ini, mereka hidup di pinggiran Kota Banda Aceh. Mayoritas orang tua mereka mencari nafkah di tempat pembuangan Akhir (TPA) untuk mencari barang-barang bekas yang dapat didaur ulang dan dijual kembali.

Biasa mereka tinggal di rumah-rumah kumuh yang terbuat dari triplek bekas, kardus, kayu, dan bahan bekas lainnya untuk bertahan hidup.

Di sana terdapat Taman Edukasi Anak Pemulung yang didirikan oleh Maulidar Yusuf (30), sejak tahun 2012.

Taman Edukasi Anak Pemulung tersebut berdiri karena kegelisahannya terhadap semangat pendidikan anak-anak pemulung yang rendah karena lingkungannya.

Ia menjadi relawan untuk membantu kesulitan anak-anak pemulung dalam belajar dan memberikan pendidikan tambahan di luar sekolah.\Di sela-sela kegiatan, Irjen Pol Wahyu Widada menyempatkan diri berkomunikasi melalui video call dengan relawan dan anak-anak pemulung,

"Halo anak-anak, apa kabar, semangat terus ya belajarnya. Ingat kesuksesan adalah hak semua orang, tidak perduli siapa orang tua kita, tidak perduli apa latar belakang kita, jika kita belajar, berdoa, dan berusaha, kelak kita akan sukses di masa depan,” tukas Irjen Pol Wahyu.

“Jaga kesehatan ya, salam untuk orang tua di rumah semuanya, untuk Maulidar sebagai relawan, terus berbuat baik, jadilah pelita di antara mereka, bimbing dan dukung mereka hingga mendapat pendidikan yang baik, kelak Aceh akan maju dan sukses di tangan-tangan mereka di masa mendatang," ucap Wahyu Widada.

Seluruh kegiatan di atas terangkum di dalam sebuah video viral yang tersebar luas di media sosial.

"Kepada seluruh masyarakat Aceh, saya mohon pamit dan undur diri. Saya meminta maaf apabila ada ucapan, perbuatan, atau kekhilafan selama saya menjabat selaku Kapolda Aceh. Percayalah saya telah jatuh cinta dengan Aceh. Aceh telah banyak mengajarkan saya kehidupan dalam bingkai syari'ah Islam," ungkapnya.

"Meskipun saya jauh, Aceh selalu ada di hati saya. Saya cinta Aceh. Saya akan terus memantau Aceh, semoga sepeninggalan saya, Aceh menjadi provinsi yang maju dan sejahtera di masa yang akan datang. Bak ta tunyok bek meu iseuk, bak ta peudeuek beu meulabang (apa yang telah ditetapkan jangan bergeser, di mana diletakan, di situ dipaku), ayo semangat!," ucapnya.

Sosok Irjen Pol Wahyu Widada

Divhumas Polri Gelar Diskusi Penyelesaian Sengketa Informasi dengan Komisi Informasi di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/aceh' title='Aceh'>Aceh</a>
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada (SerambiNews.com)

Irjen Pol Wahyu Widada adalah Ketua Tim Penyusunan Makalah Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Irjen Pol Wahyu Widada memimpin rombongan pengantar makalah calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo, kepada Komisi III DPR, Selasa (19/1/2021), sehari sebelum fit and proper test berlangsung.

Irjen Wahyu Widada merupakan rekan seangkatan Listyo Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

Irjen Wahyu merupakan alumni Akpol 1991 dan peraih gelar Adhi Makayasa.

Rekan satu angkatan Komjen Sigit itu juga punya karier yang tak kalah gemilang.

Lulus sebagai Akabri pada tahun 1991 Brigjen Pol Wahyu Widada terus menunjukkan prestasi luar bisa hingga pimpinan mempercayakannya pada sejumlah jabatan, mulai dari kapolres hingga kapolda.

Pada tahun 1998 dia juga lulus dari Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Tak hanya pendidikan polisi, Wahyu Widada juga menempuh dikjur seperti sekolah penerbang, PA Intelkrim, PA Brimob, hingga National Management Course.

Wahyu pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2009.

Brigjen Pol <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/wahyu-widada' title='Wahyu Widada'>Wahyu Widada</a> Jadi Kapolda <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/aceh' title='Aceh'>Aceh</a>, Berikut Profil Singkat Mantan Kapolda Gorontalo Ini
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada saat menjabat Kapolda Gorontalo (Humas Polda Gorontalo)

Di tahun yang sama, saat itu dia ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.

Tak butuh waktu lama bagi Wahyu untuk meretas karier kepolisiannya setingkat demi setingkat.

Setahun setelah itu, dia dipromosi menjadi Kapolres Tangerang.

Dan pada 2011 menjadi Kapolres Metro Tangerang.

Wahyu Widada kemudian mendapat jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Banten pada tahun 2013.

Setahun setelah itu, Wahyu kembali ditarik ke Mabes Polri, tepatnya ke Bareskrim sebagai analis kebijakan madya bidang Pidter.

Pada tahun 2015, Brigjen Wahyu menjadi Staff Kepresidenan (Pamen Bareskrim).

Kariernya kian menanjak pada tahun 2016, ia menjadi Kabagren Rojianstra SSDM Polri.

Kemudian sebagai Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.

Selanjutnya pada 2017, Wahyu dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri lalu pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.

Pada saat menjabat Brigjen Pol, Wahyu Widada dipromosi lagi sebagai Kapolda Gorontalo lalu kemudian menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Rio S Djambak. 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Irjen Wahyu Widada yang Dimutasi: Peraih Adhi Makayasa dan Pernah Dijagokan Jadi Kabareskrim

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved