Berita Nasional
Waduh, Hotel Bekas Tempat Isolasi jadi Sarang Prostitusi, 8 Anak dan 2 Muncikari Diringkus
Tubagus Ade Hidayat mengatakan, penggrebekan yang dilakukan pihaknya itu dilakukan pada Senin (9/8/2021) sekira pukul 22.30 WIB.
Mulai dari mengecek frekuensi napas hingga saturnasi oksigen.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pernapasan yang terjadi ketika masa isolasi.
Infeksi Covid-19 adalah penyakit yang secara umum menyerang paru-paru dan rentan mengalami permasalahan pada pernapasan.
"Permasalahan Covid ini adalah proses pindah (oksigen) dari paru-paru ke pembulu darah, itu yang terganggu," kata Dokter Spesialis Paru-paru RS Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Marwan dalam acara Mata Najwa yang diunggah dalam Youtube Najwa Shihab, Kamis, (8/7/2021).
Saturasi oksigen merupakan kadar oksigen di dalam darah yang hanya bisa dicek menggunakan alat bernama oximeter.
Saturasi oksigen normal berkisar dari 95 persen hingga 100 persen.
Kekurangan saturasi oksigen bisa berbahaya bagi tubuh karena itu artinya tubuh tidak bisa memompa oksigen yang dihirup ke seluruh tubuh, sedangkan organ-organ di dalam tubuh membutuhkan oksigen untuk bekerja.
"90 ke bawah itu sudah berat, sudah wajib di bawa ke rumah sakit, tapi yang harus waspada betul adalah di angka 92-93," terangnya.
Sedangkan tanda permasalahan pernapasan lain bisa dilihat dengan frekuensi napas.
kah hanya saturasi tapi juga frekuensi napas, dalam semenit itu berapa itu juga harus dihitung," ujarnya.
Mengecek frekuensi napas juga cukup mudah dan bisa dilakukan secara manual saat menjalani isolasi mandiri.
Berikut Cara Menghitung Frekuensi Napas:
1. Bernapaslah dengan biasa menggunakan hidung.
2. Pegang dada dengan tangan dan perhatikan naik-turun dada.
3. Hitung naik-turun dada dalam waktu satu menit.