Penanganan Covid
Varian Delta dan Kappa Hantui Sulut, Pengamat Kesehatan: Kesadaran Prokes Kunci Hindari Semua Virus
Sulawesi Utara harus waspada, Penularan covid-19 varian Delta kini terus melambai di Bumi Nyiur Melambai.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sulawesi Utara harus waspada, Penularan covid-19 varian Delta kini terus melambai di Bumi Nyiur Melambai.
Pasalnya, dari hasil pengujian keseluruhan Genom atau Whole Genom Sequence (WGS) virus Corona, sudah ditemukan 7 Kasus Varian Delta.
Belum lagi, ada indikasi varian baru yakni Kappa berpotensi masuk Sulut. Pasalnya, kedua varian ini terbukti memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dari varian covid-19 sebelumnya.
Melihat hal ini, Pengamat Kesehatan Sulut dr Adi Tucunan mewarning bahwa Varian covid-19 tidak mengenal batas wilayah dan daerah, jadi bisa saja terjadi penularan dari semua varian covid-19 di Sulut.
"Ya, semua itu karena arus perjalanan manusia terus terjadi, dan manusia yang membawa virus dari satu wilayah ke wilayah lain," ujar dr Adi Tucunan kepada Tribun Manado.
Dosen Kesehatan dari Unsrat ini menyebut, jika varian berbeda masuk di Sulut, maka kita harus bersiap menghadapi lonjakan kasus, jika protokol kesehatan dan aturan pemerintah tidak dipatuhi masyarakat.
"Sebenarnya kuncinya adalah kesadaran publik akan ancaman nyata di depan kita. Kenaikan kasus bisa lebih tinggi lagi kalau kita tidak waspada dengan mengabaikan semua protokol kesehatan dan aturan yang ditetapkan Pemerintah," jelas Tucunan.
Disatu sisi, kata dr Adi, Pemerintah perlu konsisten dengan semua kebijakan yang diterapkan.
"Hal yang paling ditakuti adalah masyarakat sudah tidak kuatir akan bahaya covid dan menganggap ini sudah biasa saja," sebut dr Adi.
Terkait potensi masuknya varian Kappa atau yang lain semua memiliki probabilitas yang sama untuk bisa menginfeksi semua manusia.
"Intinya kita memutus mata rantai dengan menerapkan semua kebijakan yang selama ini dijalankan pemerintah dan pemerintah perlu berkomitmen kuat untuk mengawasi dengan ketat semua yang ditentukan," ucapnya.
dr Adi juga menegaskan, bahwa tidak ada cari lain selain kepatuhan yang tinggi terhadap semua protokol.
"Bahkan yang sudah divaksinasi sekalipun jika tidak mematuhi aturan yang berlaku, tetap masih bisa terpapar dengan Covid-19," pungkasnya. (Mjr).
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Wanita Pengendara Motor Tewas, Korban Tergelincir dan Terlindas Mobil KIA
Baca juga: Profil Siti Sarah, Penyanyi Malaysia Meninggal Covid-19 Saat Hamil Tua, Dokter Selamatkan Bayinya
Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 10 Agustus 2021, Taurus Menaruh Hati, Gemini Mendapat Banyak Komentar