Afganistan vs Taliban
Perlakuan Brutal Taliban, Warga Afghanistan Ungkap Aksi Pemberontak Ambil Paksa Gadis Muda dan Janda
Di tengah pertempuran yang makin sengit, puluhan ribu orang mengungsi dengan muncul sejumlah kisah brutal yang dilakukan pemberontak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Taliban telah merebut Ibu Kota Provinsi Kunduz pada hari Minggu.
Itu adalah ibu kota provinsi ketiga Afghanistan yang direbut dalam amukan kelompok tersebut selama tiga hari terakhir.
Sebelumnya kelompok itu mengambil alih Ibu Kota Provinsi Nimruz; Zaranj. Kemudian Ibu Kota Provinsi Jawzjan; Sheberghan, lalu sekarang Ibu Kota Provinsi Kunduz; Kota Kunduz.
Dibalik intensitas yang tinggi anatara Afganistan vs Taliban tersimpan beberapa cerita yang tragis.
• Perawat Inisial EO Menangis Saat Mengakui Kelalaiannya Menyuntik Orang dengan Vaksin Kosong
Penduduk Afghanistan mengungkapkan bagaimana kelompok Taliban mengambil paksa janda dan gadis muda di daerah yang dikuasai.
Sejak melancarkan serangan total pada Mei, kelompok pemberontak dilaporkan sudah menguasai enam ibu kota provinsi.
Kini, pemberontak mengincar Mazar-i-Sharif, kota terbesar di utara yang jika jatuh, maka bakal makin mengancam nasib pemerintah.
Di tengah pertempuran yang makin memberatkan pemerintah, AS tetap meneruskan proses penarikan pasukan yang diperkirakan selesai akhir Agustus.
Meski begitu utusan untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad berada di Qatar untuk membujuk Taliban melakukan gencatan senjata.
Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, Khalilzad bakal mencoba mendesak pemberontak untuk mengakhiri serangan mereka.
Selain Khalilzad, utusan dari Uni Eropa, Qatar, Inggris, China, maupun Pakistan juga mendiskusikan situasi di Afghanistan yang makin mengkhawatirkan.
Juru bicara Pentagon John Kirby menerangkan, kini tinggal upaya Kabul dan pasukannya untuk mencoba mendapatkan kemenangan dari pemberontak.
Dilansir AFP Selasa (10/8/2021), Kirby menekankan Washington tidak bisa berbuat banyak untuk membantu pemerintah Afghanistan.
• Tak Banyak yang Tahu, Uang Receh Rp 850.000 Dikeluarkan BI, Bergambarkan Pak Harto dan Masih Berlaku
Perlakuan brutal