Pdt Lucky Rumopa Ketua FKUB Sulut, Digadang Masuk Badan Pekerja Sinode GMIM

Ia melayani sebagai Ketua Jemaat melayani 228 Keluarga di Mahakeret Timur dan Mahakeret Barat.

Di saat yang sama, GMIM memercayainya menjabat Wakil Ketua Wilayah Sentrum Manado.

Di masa pandemi ini tak menghentikan langkahnya melayani jemaat.

"Sekalipun pandemi covid, pelayanan GMIM zaitun dibatasi dengan memberlakukan protokol kesehatan covid, hanya majelis hadir, ibadah berlangsung live streaming dari gereja," ungkap Mantan Ketua Jemaat GMIM Batusaiki.

Pdt Lucky juga aktif dalam organisasi, sudah tertempa sejak muda.

Sebelum dikenal dalam perannya sebagai Ketua FKUB Sulut, ia pernah menjabat Sekjen Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia di Netherland (FKMIN).

Pdt Lucky bersama Ketua FKMIN, Sofjan Siregar banyak melakukan gebrakan untuk Indonesia.

Salah satunya adalah mempertemukan Presiden Gus Dur dan Kaisepo di Belanda sehubungan dengan upaya Pemerintah Indonesia dalam merangkul Irian waktu itu. Kemudian menjadi salah satu bagian dari sejarah bergantinya nama Irian menjadi Papua.

Ketika Indonesia mengalami gejolak politik dan sosial pada tahun 2000, peranan FKMIN di Belanda cukup signifikan.

Forum ini memfasilitasi komunikasi antaragama bagi komunitas Indonesia di Belanda.

Ketua FKMIN waktu itu, Sofjan Siregar begitu terkenal di tanah air bahkan di organisasi dunia sehingga ia dinobatkan sebagai Duta Perdamaian oleh Federasi Perdamaian Universal (UPF).

Pdt Lucky Rumopa yang menjadi ‘motor’ FKMIN dalam jabatannya sebagai Sekjen.

Pdt Lucky dalam kiprahnya tak menganggap politik tabu bagi rohaniawan.

Ia pernah menjadi anggota organisasi politik. Bahkan baru-baru ini, Ia serius bersosialisasi untuk maju Pilkada Manado, bahkan mengusung jargon politik I'm Lucky. Meski belakangan ia tak jadi diusung Parpol.

Baginya politik merupakan alat mencapai kesejahteraan masyarakat.