Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sitaro

Puskesmas se Sitaro Ditargetkan Lakukan 150 Testing Antigen Setiap Hari

Penyajian data valid terkait kasus Covid-19 dapat diperoleh guna menentukan arah kebijakan yang akan diambil pemerintah daerah.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Pembukaan pelatihan penanggungjawab Tes Lacak Isolasi dan Pengelola data Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pencatatan dan pelaporan kasus Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 menjadi hal penting.

Hal ini untuk memperoleh data yang valid guna mengetahui pasti kondisi epidemologi di setiap wilayah, termasuk di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Langkah itu pun harus dibarengi dengan menggenjot proses pemeriksaan atau testing di masyarakat.

Dengan demikian, penyajian data valid terkait kasus Covid-19 dapat diperoleh guna menentukan arah kebijakan yang akan diambil pemerintah daerah, khususnya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro, dr Semuel Raule mengatakan, untuk mencapai hal tersebut, pihaknya telah memberi target kepada setiap Puskesmas di Kabupaten Sitaro.

Target tersebut yakni melakukan testing kepada 150 orang setiap harinya.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Pelatihan Penanggungjawab Tes Lacak Isolasi (TLI) dan Pengelola Data Covid-19, di aula SMA Negeri 1 Siau Barat, Senin (9/8/2021).

"Kan sudah saya mintakan kepada teman-teman (petugas kesehatan), setiap puskesmas itu harus melakukan tes minimal kepada 15 orang setiap harinya," kata Raule. 

Dia menyebut, ketika target tersebut dapat terpenuhi dan dibarengi dengan pencatatan serta pelaporan yang baik, maka data valid terkait kondisi epidemologi di daerah bisa diperoleh.

"Caranya sederhana. Siapa saja yang berkunjung ke Puskesmas langsung dites. Atau ketika menemukan ada yang terkonfirmasi, lakukan pelacakan terhadap kontak erat," ungkap Raule.

Pola ini, sambung dia, diharapkan dapat dilakukan dalam waktu sebulan kedepan untuk memperoleh gambaran kondisi di daerah, khususnya wilayah tugas masing-masing Puskesmas yanh ada.

"Itulah pentingnya sehingga ibu dan bapak diundang hari ini untuk mengikuti pelatihan ini."

"Jadi sangat-sangat diharapkan peran rekan-rekan dilapangan dalam memenuhi target testing antigen," kunci Raule.

Di hadapan wartawan, ia menjelaskan beberapa kendala yang mengakibatkan proses pencatatan dan pelaporan.

"Mungkin pertama kondisi di lapangan berbeda-beda. Kemudian juga ada perubahan-perubahan sistem pelaporan yang sementara ini dilakukan," terang Raule.

Ia mencontohkan, sebelumnya pelaporan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan PCR.

Saat ini, hasil positif pemeriksaan Rapid Antigen dinyatakan sebagai terkonfirmasi.

"Hal-hal ini yang menyebabkan laporan di kepulauan seperti daerah kita yang tidak maksimal," kuncinya.

Tentang Sitaro

Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro. Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. 

Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.

Jarak Siau ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 146 Kilometer, dengan waktu tempuh 4 jam naik kapal dari Pelabuhan Manado.

Di Sitaro ada Gunung Karangetang. Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.

Saat ini kabupaten ini dipimpin oleh Bupati Sitaro Evangelian Sasingen serta Wakil Bupati John Heit Palandung.

KKB Papua Baru Lebih Kejam dan Nekat, Rakit Bom dari Elpiji Siap untuk Lawan Aparat

Dinkes Sitaro Terima 4.900 Dosis Vaksin Sinovac, Fokus Dosis II

Dua Pasien Covid 19 Delta di Minut Sudah Sembuh, Dinkes Telusuri Kert

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved