Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

KKB Papua Baru Lebih Kejam dan Nekat, Rakit Bom dari Elpiji Siap untuk Lawan Aparat

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi, bahwa kegiatan penegakan hukum tersebut berdasarkan hasil analisa dan laporan

Editor: Rhendi Umar
Facebook TPNPB
KKB Papua Baru Lebih Kejam dan Nekat, Rakit Bom dari Elpiji Siap untuk Lawan Aparat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - KKB Papua pimpinan Fernando Warobai itu dikenal lebih nekat dan kejam dalam meneror warga dan aparat keamanan.

Tidak hanya senjata rakitan, KKB Papua ini juga telah menyiapkan bom rakitan dari elpiji untuk melakukan perlawanan.

Polres Kepulauan Yapen didukung BKO Brimob Polda Papua turun tangan melakukan penindakan hukum terhadap KKB Papua pimpinan Fernando Warobai, Jumat (6/8/2021).

Dijelaskan oleh Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi, bahwa kegiatan penegakan hukum tersebut berdasarkan hasil analisa dan laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.

"Tindakan atau kejadian itu telah dilakukan pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk juga hasil monitoring jaringan tertutup.

Ilustrasi KKB di Papua. Kontak senjata terkini KKB dan TNI-Polri di Yahukimo, Sbatu (10/7/21) malam.
Ilustrasi KKB di Papua. Kontak senjata terkini KKB dan TNI-Polri di Yahukimo, Sbatu (10/7/21) malam. (Istimewa)

Sudah bisa kita pastikan bahwa pelaku kegiatan ataupun aksi kriminal yang dilakukan ini oleh KKB dibawah kendali menyebut dirinya selaku panglima TPNPB Wilayah II Saireri adalah Fernando Worabai dan kelompoknya" ujar AKBP Ferdyan.

Kegiatan kriminal yang mereka lakukan sudah berulang kali terjadi.

Motifnya adalah menunjukkan eksistensi keberadaan kelompok ini yang menganggap dirinya bagian dari gerakan perlawanan dalam memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bentuk perjuangan mereka adalah perjuangan yang militansi mengangkat senjata untuk mengganggu dan meresahkan kegiatan masyarakat bahkan mengganggu kegiatan pemerintah daerah" tandas Kapolres Yapen.

Sesampainya di lokasi, ditemukan beberapa orang yang berkaitan erat dengan kelompok ini sedang melakukan aktivitas menggunakan senjata api Laras panjang.

"Setelah kita lakukan pendalaman dan tindakan di TKP, kelompok KKB Papua tersebut melarikan diri.

Dalam penyisiran oleh aparat ditemukan 3 pucuk senjata api rakitan ilegal beserta barang bukti lain.

Juga 2 buah tabung gas elpiji yang telah didesain sedemikian rupa untuk digunakan melakukan perlawanan yang diduga sebagai bom rakitan" ungkap Kapolres.

Kapolres mengungkapkan bahwa menjelang 17 Agustus 2021 aparat TNI Polri melakukan antisipasi kemungkinan ancaman atau kerawanan terhadap kamtibmas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved