KKB Papua
KKB Papua Baru Lebih Kejam dan Nekat, Rakit Bom dari Elpiji Siap untuk Lawan Aparat
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi, bahwa kegiatan penegakan hukum tersebut berdasarkan hasil analisa dan laporan
Disebutkan Kapolres bahwa FW mengangkat dirinya menjabat sebagai Panglima Komando Militer wilayah II Saireri yang berpangkat Brigjen.
Dan kelompok ini berdiri sendiri tetapi berdasarkan informasi yang diterima bahwa kelompok ini berafiliasi dengan kelompok TPNPB diwilayah lain dan beberapa kali termonitor melakukan latihan Militer dengan versi mereka.
Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing. Salah satunya KKB Papua yang Sering Bikin Onar. (Youtube via Tribun Manado)
Dibeberkan Kapolres Ferdyan bahwa Setelah melakukan identifikasi dalam kelompok ini yang telah masuk dalam DPO ada sebanyak 10 orang dan diluar 10 orang itu ada simpatisan maupun pengikutnya sekitar 25 sampai 30 orang serta memiliki sekitar 12 sampai 15 pucuk senjata api laras panjang rakitan dan 1 pucuk senjata api organik standar TNI-Polri.
Situasi Terkini Kabupaten Puncak
Sementara itu, info terbaru menyebutkan situasi di Kabupaten Puncak relatif kondusif.
Meski demikian, personel TNI-Polri diminta untuk tetap waspada karena situasinya juga sulit diprediksi.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia baru-baru ini.
Kompol I Nyoman Punia menuturkan anggotanya masih melakukan patroli dalam rangka menciptakan Kamtibmas yang aman dan kondusif pada Kamis (5/8/2021).
Selain itu, pihaknya melaksanakan sosialisasi terkait bahaya dan pencegahan Covid-19 dengan melakukan pembagian masker ke masyarakat.
“Sembari patroli, kami juga sosialisasi bahaya Covid-19 serta membagian masker kepada masyarakat di Kampung Kimak dan Kampung Kago Distrik Ilaga Kabupaten Puncak,” ucapnya, melansir dari Tribun-Papua.com dalam artikel 'TNI-Polri Terus Lakukan Patroli demi Cegah Aksi KKB sambil Bagikan Masker dan Sosialisasi Covid-19'
Dalam pelaksaan patrol, Punia meminta kepada personil tetap waspada serta mengutamakan keselamatan dikarenakan untuk situasi di Kabupaten Puncak sulit untuk diprediksi.
“Komunikasi kunci utama, guna menghindari kesalahpahaman masyarakat seperti yang terjadi pada Polsek Genyem,” bebernya. (*)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Lebih Kejam dan Nekat, KKB Papua Baru di Kepulauan Yapen Rakit Bom dari Elpiji untuk Lawan Aparat