Sosok Tokoh
Kisah Pengacara Pro Bono Novri Lelet, Bela Klien Miskin hingga Rela Dibayar Ubi dan Ikan
Beruntung ada pengacara yang melayani pro bono. Mereka adalah jembatan antara si miskin dan dunia tata cara persidangan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Semua lawannya "gajah". Dari pengusaha besar, aparat hingga pengacara dengan reputasi ternama.
"Saya percaya pada pertolongan Tuhan dan kemampuan hukum saya," katanya.
Melayani tanpa bayaran, tentu dukanya banyak. Kadang ia harus keluar biaya sendiri.
"Belum lagi kesulitan teknis lainnya, apalagi jika pengacara yang kita hadapi punya link kuat," kata dia.
Sukanya, kata dia, adalah perasaan sukacita yang tak bisa dijelaskan.
Sepotong surga di gubuk kaum papah. "Saya yakin Tuhan akan memberikan berkat bagi orang yang sukarela membantu orang lain. Yesus sewaktu hidup selalu dekat dengan yang terhina dan tertindas. Ia pendekar kaum papah," katanya.
Haru kerap melanda dirinya saat klien yang tak punya uang membawakannya ubi dan ikan.
Ia puas karena mereka memberi seluruhnya yang mereka miliki.
Ke depan, ia akan terus membela kaum miskin. Itulah ikhtiarnya. "Dan Tuhan maha adil. Sering klien yang saya bela probono, mendatangkan profit di kemudian hari," kata dia.
Tokoh idolanya adalah Sukarno. Di bidang hukum, ia mengidolai Hendra Baramuli yang menjabat Ketua LBH Manado.
"Saya banyak belajar dari dia. (art)
Data Diri
Pendidikan
SD Tulap Minahasa
Smp Kombi Minahasa
Sma Lembean Timur Minahasa
Fakultas Hukum Unsrat
Data Diri