Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Andrei Angouw

Kisah Wali Kota Manado Andrei Angouw Lihat Rumah yang Sudah Ditinggalkan Penghuninya Akibat Banjir

Sisa-sisa lumpur banjir tampak menempel di dinding - dinding rumah depan selokan besar di pertengahan lingkungan yang ada di Kelurahan Taas.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Wali Kota Andrei Angouw saat berkunjung ke Kelurahan Taas melihat sisa-sisa banjir. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Warga Kelurahan Taas, Lingkungan 1, Kecamatan Tikala, kota Manado, Provinsi Sulut, terkejut melihat hadirnya Walikota Manado Andrei Angouw di tempat itu, Rabu (4/8/2021) pagi.

Andrei Angouw bersama rombongan meninjau selokan di sana.

Daerah tersebut langganan banjir akibat selokan yang tersumbat. Hujan sedikit langsung banjir. Jika hujan deras, genangan air bisa mencapai dua meter.

Sisa-sisa lumpur banjir tampak menempel di dinding - dinding rumah depan selokan besar di pertengahan lingkungan itu. 

Andrei Angouw nampak masygul.

"Rumah-rumah di sini sudah tak ditinggali lagi pak karena setiap hujan selalu banjir," lapor warga.

Andrei Angouw lebih masygul. Andrei Angouw kemudian mendekati selokan. Ia membungkuk untuk melihat ke dalam.

Setelah itu, diambilnya ponsel dan mencatat sesuatu di sana. Andrei menyusuri lagi selokan. 

Dari warga ia tahu jika penyebab masalah adalah sumbatan di selokan yang letaknya agak ke dalam. 

Andrei Angouw pun menuju ke sana, menerabas rumput dan ilalang.

Di sana, Andrei Angouw berdiskusi dengan Sekda Manado Micler Lackat. 

Lalu ia memanggil Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jhony Suwu. Sejenak mereka berdiskusi. 

Solusi pun langsung lahir. Andrei Angouw tampil humble dalam kunjungan tersebut. Ia naik mobil tanpa pengawalan.

Jalan kaki. Menyusuri selokan demi selokan. Lorong demi lorong. 

Setiap selokan bermasalah dilihat dengan seksama. 

Namun rombongan tak sampai memacetkan lalu lintas. Mereka berdiri melipir agar kendaraan bisa lewat.

Kadis PUPR Manado Johny Suwu mengatakan, pihaknya meninjau selokan di Taas yang selama ini menyebabkan banjir.

"Dari peninjauan itu kami melihat banyak sedimen di selokan. Ada pula bangunan yang sudah menggunakan sungai," bebernya.

Dia merencanakan mengeruk sedimen di selokan agar lokasi itu bebas banjir. 

Menurutnya, revitalisasi selokan jadi program utama Andrei Angouw untuk meminimalisir banjir.

Setiap selokan penyebab banjir di Manado akan ditinjau dan diperbaiki.

"Kami ini ibaratnya berburu selokan," katanya. 

Martha warga sekitar berharap banyak dari kunjungan tersebut.

"Saya harap ini membawa perubahan bagi kami," katanya.

Menurutnya, selama ini warga sudah menderita akibat banjir yang akut.

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved