Berita Nasional
Sosok Eko Indra Heri, Kapolda Sumsel Dipercayakan Tangani Uang Rp 2 Triliun, Ini Harta Kekayaannya
Media sosial tengah dihebohkan dengan informasi pengusaha Akidi Tio (almarhum) yang jadi bahan perbincangan tak hanya di Sumatera Selatan
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Setelah dua tahun menjabat sebagai Kasubdit di Ditreskrimum Polda Sumsel, ia ditunjuk menjadi Kapolres Lahat.
Selesai menjadi Kapolres Lahat, Eko Indra Heri berpindah tugas dan kembali ke Mabes Polri.
Hingga akhirnya, jenderal bintang dua ini pulang kampung dan menjabat sebagai orang nomor satu di Mapolda Sumsel.
Jabatan lain yang pernah diemban Eko Indra Heri adalah Kapolres Demak (2007) serta Karo SDM Polda Lampung (2011).
3. Jadi Guru Besar STIK-PTIK
Terbaru, Eko Indra Heri dikukuhkan sebagai guru besar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK–PTIK) pada Senin (21/6/2021).
Dikutip dari stik-ptik.ac.id, pengukuhan guru besar tersebut dilakukan dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua STIK-PTIK, Irjen Pol Yazid Fanani.
Selain Eko Indra Heri, dua perwira lain yang ditetapkan sebagai Guru Besar STIK-PTIK adalah Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksa.
4. Harta Kekayaan Eko Indra Heri
Sebagai seorang perwira polisi, Eko Indra Heri wajib melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Dari penelusuran Tribunnews.com di situs elhkpn.kpk.go.id, Eko Indra Heri telah lima kali melaporkan harta kekayaannya sejak 2014.
Terakhir, ia menyerahkan laporan harta kekayaannya pada 2 Maret 2021 saat menjadi Kapolda Sumsel.
Tercatat, Eko Indra Heri memiliki harta kekayaan senilai Rp 5.265.829.317.
Kepemilikan tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta kekayaan Eko Indra Heri, yaitu Rp 3.429.000.000.
Eko Indra Heri memiliki enam bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Timur, Banyuasin, dan Palembang.