Kasus Sumbangan 2 Triliun
Nasib Kapolda Sumsel yang Terima Bantuan 2 T Keluarga Akidi Tio, Diminta IPW untuk Copot Jabatannya
Terkait kasus sumbangan Rp 2 triliun yang diduga bohong membuat Kapolda Sumatera Selatan pun jadi sorotan.
Ia menuturkan pihaknya juga meminta Kapolda Irjen Eko Indra Heri untuk diperiksa.
"Pasalnya, Kapolda Sumsel yang langsung menerima sumbangan secara simbolis dari anak bungsu Akidi Tio, Heryati. Namun, uang untuk penanganan covid-19 di Palembang dan Sumsel itu belum dapat dicairkan," ujar dia.
Ia menilai Irjen Eko Indra Heri juga dinilai tidak profesional, tidak cermat, tidak jeli jika dana hibah tersebut itu terbukti bohong alias hoaks.
"Seharusnya, Kapolda melakukan tindakan kepastian hukum bahwa dana Akidi Tio itu memang ada sebelum melakukan jumpa pers," jelasnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dan dokter keluarga alm. Akidi Tio. (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)
Di samping itu, kata Sugeng, Kapolda Sumsel juga dinilai tidak tepat menerima sumbangan tersebut karena bukan tupoksinya.
Sumbangan untuk Covid tersebut seharusnya diberikan kepada Satgas Covid-19.
"Proses pemeriksaan anak Akidi Tio, Heryati oleh Polda Sumsel harus dilihat sebagai usaha Kapolda Sumsel membersihkan diri dari sikap tidak profesional menerima sumbangan tersebut," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/amp/nasional/2021/08/03/respons-polri-tanggapi-permintaan-ipw-copot-kapolda-sumsel-usai-dana-hibah-rp-2-triliun-diduga-hoaks?page=all