Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

SAR Sulut

Kerjasama dengan Basarnas Manado, SAR Dog Sulut Kerahkan 2 Ekor Anjing Pelacak

Kepala Basarnas Manado Zuhari Noster Nobertus Sinaga mengatakan sebelumnya pihak Basarnas kesulitan mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Isvara Savitri
Anjing pelacak SAR Dog Sulut Berlatih di Kantor SAR Manado, Senin (2/8/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Manado menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama SAR Dog Sulut pada Senin (2/8/2021).

Bertempat di Jalan Raya Manado-Bitung, Minahasa Utara, Sulut keduanya sepakat bekerjasama dalam penanganan bencana di Sulut.

Hal ini dikarenakan Sulut merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan bencana terutama, gempa, banjir, dan tanah longsor.

Kepala Basarnas Manado Zuhari Noster Nobertus Sinaga mengatakan sebelumnya pihak Basarnas kesulitan mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan ketika ada bencana.

Anjing pelacak SAR Dog Sulut Berlatih di Kantor SAR Manado, Senin (2/8/2021).
Anjing pelacak SAR Dog Sulut Berlatih di Kantor SAR Manado, Senin (2/8/2021). (tribunmanado.co.id/Isvara Savitri)

"Kami tetap memerlukan anjing pelacak karena sulit mencari korban yang tertimbun reruntuhan," ujar Sinaga ketika ditemui tribunmanado.co.id.

Ketua SAR Dog Sulut, Aldi Setiadi mengungkapkan pihaknya mengerahkan dua ekor anjing pelacak yang akan dilatih bersama Basarnas dan bisa digunakan untuk membantu pencarian korban ketika terjadi bencana di Sulut dan sekitarnya.

"Kita fokus ke urban SAR atau pencarian korban hidup di wilayah perkotaan karena fokusnya Basarnas mencari korban yang hidup terlebih dahulu. Kalau untuk mencari  korban meninggal nanti diserahkan langsung ke pihak kepolisian," jelas Aldi.

Dua ekor anjing pelacak yang dikerahkan adalah jenis German Shepherd bernama Gracias (7 bulan) dan Golden Retriever bernama Michele (2,5 tahun).

Setelah penandatanganan MoU, keduanya dilatih mencari korban hidup menggunakan bola tenis di lapangan Kantor SAR Manado.

Aldi mengaku keduanya masih memerlukan latihan khusus dalam jangka panjang agar benar-benar bisa menjadi anjing pelacak handal ketika turun dalam sebuah bencana.

"Ke depannya akan ada latihan bersama Basarnas dan instansi-instansi terkait seperti BNPB, TNI AU, dan instansi terkait lainnya. Kemudian nanti akan ada anjing pelacak cadangan juga," tutup Aldi. (*)

Gempa Terkini Senin 2 Agustus 2021, Sulteng Kembali Diguncang, Ini Data Magnitudo

Kekuatan Karakter dan Kerendahan Hati Kunci Kemenangan Greysia Polii – Apriyani Rahayu

Greysia Polii Dapat Hadiah Sebidang Tanah dari Wawali Tomohon, Apresiasi Raih Medali Emas Olimpiade

Berkomitmen dalam Menangani Bencana, SAR Dog Sulut Tandatangani MoU Bersama Basarnas Manado

Wawali Tomohon Wenny Lumentut Beri Hadiah Sebidang Tanah kepada Greysia Polii: Menang atau Kalah

Wanita Manado Ischevell Saina Ajak Karyawan Tingkatkan Kompetensi dan Kontribusi

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved