Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Melacak Nenek Moyang Orang Indonesia, Migrasi dari Tiongkok Selatan yang Membawa Budaya Austronesia

Genetika manusia Indonesia terbentuk melalui empat gelombang migrasi. Apa saja gelombang migrasi tersebut? Berikut ulasannya. 

Editor: Rizali Posumah
naruedom/Thinkstock
Peta Indonesia - Nenek moyang Indonesia diyakini berasal dari Tiongkok Selatan atau dataran tinggi Vietnam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ilmuan menyebut bahwa manusia atau Homo Sapiens berasal dari Afrika.

Dari Afrika mereka kemudian bermigrasi ke banyak wilayah, ke Jazirah Arab, dan berpencar ke Eropa dan Asia.

Adapun genetika manusia Indonesia terbentuk melalui empat gelombang migrasi. 

Apa saja gelombang migrasi tersebut? Berikut ulasannya. 

Pada dasarnya, asal usul dari manusia dapat ditelusuri dari genomnya. Genom merupakan informasi genetik yang ada di setiap makhluk hidup.

"[Genom] sebebarnya merupakan cerita dari diri kita," ujar Herawati Sudoyo, peneliti biologi molekuler yang bekerja untuk Eijkman Institute.

Dalam webinar Pri-Nonpri, Cek DNA-mu, Yuk! yang diselenggarakan Roemah Bhinneka, Hera menjelaskan seluk beluk penelitian genom di Indonesia. Webinar ini diselenggarakan pada 26 Juni 2021.

"[Kami] sudah kurang lebih berkelana ke 19 pulau di Indonesia," tutur Hera. Selama bertahun-tahun, Hera bersama tim penelitiannya telah melakukan studi pada 130 suku di Indonesia.

Salah satu pengalaman yang mengesankan baginya adalah penelitian di Lembah Bada, Sulawesi Tengah. Daerah ini dikenal dengan peninggalan megalit atau batu besar.

"Megalit ini sebenarnya adalah sisa-sisa leluhur yang membawa budaya Austronesia ke Indonesia," jelas Hera. Ia melanjutkan, bahwa megalit serupa dapat dilihat di Selandia Baru, bahkan juga di Pulau Paskah yang dekat dengan Amerika Selatan.

Melalui contoh tersebut, ia menjelaskan bagaimana manusia memiliki kekerabatan antara satu sama lain. Kekerabatan ini dapat ditelusuri melalui DNA, yang menjadi komponen penting dari genom.

DNA pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama. Mereka adalah adenina (A), timina (T), guanina (G), dan sitosina (C). Komponen ini tersusun secara acak hingga mencapai 3 miliar jumlahnya.

Lantas, bagaimana melihat perbedaan manusia dari kromosomnya? Hera mengemukakan bahwa ada tiga marka yang dapat digunakan.

Pertama, kromosom Y yang diturunkan dari ayah ke anak laki-laki.

Kedua, DNA mitokondria yang diturunkan dari ibu ke seluruh anak-anaknya. Ketiga, adalah DNA autosomal yang mencerminkan pembauran genetik dari kedua orang tua.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved