Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Pengusaha Oleh-oleh Khas Manado Terus Merugi karena Terdampak Pandemi Covid-19

Hal ini tentu sangat berdampak bagi Kota Manado apalagi dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Aldi Ponge
Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri
Toko oleh-oleh khas Manado Oma Yuli yang terletak di Jalan A A Maramis, Paniki Bawah, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (30/7/2021). 

Selain itu untuk meningkatkan penjualan, Iren juga menjajakan produknya secara daring melalui market place dan media sosial (medsos).

"Tapi nggak signifikan juga dampak (penjualan) nya," keluh Iren.

Iren juga mengaku tidak mendapatkan bantuan apapun dari pihak pemerintah.

Sehingga, Iren berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir agar pengusaha seperti dirinya tidak terus merugi.

Toko oleh-oleh khas Manado Oma Yuli yang terletak di Jalan A A Maramis, Paniki Bawah, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (30/7/2021).
Toko oleh-oleh khas Manado Oma Yuli yang terletak di Jalan A A Maramis, Paniki Bawah, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (30/7/2021). (Tribun Manado/Isvara Savitri)

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved