Berita Manado
Nasib Pedagang Buah dengan PPKM Level 4: Omzet Turun, Diburu Rentenir
"Mereka terus telepon saya, tapi mau bayar dengan apa. Omzet menipis," aku Bella. Ia mengaku kredit sepeda motor. Sudah setahun lebih.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Dia bisa duduk di sana berjam - jam, sendirian atau bersama teman - teman, dengan hidangan kopi ditambah pisang goroho.
Minum kopi baginya adalah pembebasan.
Sehari penuh ia bekerja di Pemkab Minut dengan penuh tekanan dan di rumah kopi ia merasa seluruh dunia bergerak santai. Ia bahagia.
Namun Senin (26/7/2021) malam, belum juga pukul 8 malam, rumah kopi sudah tutup.
Pemilik rumah kopi yang sudah mendengar tentang PPKM level 4, buru buru menutup usahanya. Takut ditindak aparat.
"Sebelumnya PPKM level 3 masih banyak yang buka di atas pukul 8 malam. Tapi kini tak ada yang berani," kata dia kepada Tribun Manado Selasa (27/7/2021) pagi.
Di bawah pukul delapan pun, tak bisa leluasa.
Sebab waktu pengunjung dibatasi maksimum 20 menit. Ia sulit membayangkan itu.
"Seni ngopi adalah berlama lama dengan kopi sambil ngobrol. Hati jadi tenang. Pikiran bebas stres. Masalah kehidupan bisa terurai. Tapi kalau seperti ini ya sulit," ujarnya.
Velma seorang pemilik warung di Kalawat mengaku aturan tersebut cukup berat. Ia bingung bagaimana menerapkannya.
"Kan kekuatan kami adalah orang berlama lama di rumah kopi. Minum kopi stengah llu tambah mi ceplok dan roti," katanya.
Meski demikian ia patuh dengan aturan pemerintah. "Apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat. Kami akan jalani meski berat," ujar dia. (art)
Tentang Minut
Minahasa Utara disingkat Minut adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Utara.
Pusat pemerintahan dan ibu kota Kabupaten Minut adalah Kota Airmadidi.