Berita Sulut
dr Kartika Devi Tanos Singgung Masalah Perkawinan Anak, Sulut Rangking 11
dr Kartika Devi Kandouw Tanos mendesak, forum anak dan pemerintah daerah harus kerja keras untuk menurunkan angka perkawinan anak
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - dr Kartika Devi Kandouw Tanos, Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) menyinggung masalah perkawinan anak.
Hal itu disampaikan ketika meresmikan Sekretariat Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Rabu (28/7/2021).
dr Devi saat meresmikan Sekretariat tersebut di dampingi Bupati Bolmut Depri Pontoh dan Ketua TP-PKK Kabupaten Bolmut, Ainun Pontoh Talibo.
Sekretariat Puspaga didirikan di Gedung wanita yang berlokasi di Desa Boroko Timur, Kabupaten Bolmut.
Masih dalam rangkaian kegiatan, dr Devi juga mengkukuhkan Forum Anak Kabupaten Bolmut.
Ia menyinggung soal perkawinan anak.
Sesuai data, Sulut ini berada di ranking 11 nasional angka perkawinan anak.
'Ini termasuk tinggi," kata Sekretaris TP PKK Sulut.
Ia mendesak, forum anak dan pemerintah daerah harus kerja keras untuk menurunkan angka perkawinan anak
"Karena akan banyak dampak yang diterima anak jika melakukan perkawinan usia dini," ujar Istri Wagub Steven Kandouw ini.
Masalah dimaksud mulai dari tingkat putus sekolah, mengganggu kesehatan perempuan, bisa menyebabkan generasi stunting serta Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kepala DP3A Daerah Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos menerangkan bahwa, jumlah anak dengan usia 0-17 tahun di Provinsi Sulut tergolong besar sekira 31 persen.
Kabupaten Bolmut menurut memiliki populasi anak sebesar 35 persen dari jumlah penduduk. Harus menjadi perhatian penting pemerintah pembangunan anak dilakukan secara maksimal.
"Nah hak anak ini harus dijamin semua pihak. Karena telah diamanatkan UU. Saya berharap agar semua hak pemenuhan anak bisa dimasukkan dalam setiap pengambilan kebijakan pembangunan daerah.
dr Devi juga mengatakan, akan mendukung Pemkab Bolmut untuk mewujudkan Bolmut sebagai Daerah Layak Anak