Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh Daerah

Profil Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Orang yang Pernah Bernegosiasi dengan Kwik Kian Gie

Joune Ganda adalah tipikal pemimpin yang sering berada di garis depan untuk melihat masalah dari dekat dan mencari solusi yang pas. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Rumah Aspirasi Joune Ganda
Joune Ganda tengah berdoa 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Duduk manis, mendengar laporan anak buah kemudian pulang rumah bukan gaya Bupati Minut Joune Ganda

Joune Ganda adalah tipikal pemimpin yang sering berada di garis depan untuk melihat masalah dari dekat dan mencari solusi yang pas. 

Berada di garis depan juga mendekatkan Joune dengan warganya. 

Begitulah, di hari raya Idul Adha beberapa hari lalu, saat ASN tengah liburan, Joune berkunjung ke rumah warga yang gelar isolasi mandiri karena Covid 19.

Didampingi sang istri tercinta, Rizya Ganda, Joune berdialog dengan mereka. Joune memompakan semangat serta memberi bantuan sembako dan vitamin bagi warga yang isoman.

Kunjungan itu berbuah kebijakan kongkret. Pemerintah desa wajib hukumnya membantu warganya yang isolasi mandiri. 
Hot line khusus bagi warga yang isolasi mandiri dibuat dan merupakan yang pertama di Sulut.

Joune Ganda juga adalah sosok workaholic. Ia kerap datang di kantor Bupati Minut pagi pagi sekali sebelum ASN muncul. 

Dan seringkali larut malam saat ASN umumnya sudah naik tempat tidur. Di rumah, Joune melanjutkan kerja hingga lewat tengah malam.

Pagi-pagi ia sudah bangun. Olahraga lari kemudian bersiap ke kantor Bupati. 

Pola kepemimpinan Joune Ganda yang out of the box, kreatif, inovatif serta penuh perhatian pada rakyat kecil ternyata berakar dari kisah masa kecilnya yang penuh perjuangan. 

Joune kecil dibesarkan oleh sang ibu. Ayahnya meninggal kala ia berusia satu tahun. 

Di usia yang mustinya dihabiskan dengan bermain, Joune sudah mengecap struggle for life. 

"Saya terbiasa bantu orang tua. Cari uang sendiri. Jual es lilin, es pepaya tono, pisang goreng keliling kampung," kata dia kepada Tribun Manado dalam sejumlah kesempatan.

Pengalaman sulit itu disyukuri Joune. Ia menganggapnya anugerah.

"Ini anugerah Tuhan. Insting bisnis saya tumbuh dari sini. Saya terbiasa berjuang hidup," kata dia. 

Pemikiran besar tumbuh dalam diri Joune muda hingga ia memutuskan kuliah di Jakarta. 

Kendati orang tuanya pas pasan. Semasa kuliah, ia jualan baju. Gengsi masa muda ia buang. 

"Saat itu saya harus super irit. Uang kiriman sering terlambat datang," ujarnya. 

Kesulitan hidup membuat Joune sangat kreatif. Ia pernah bernegosiasi dengan Kwik Kian Gie. Dispensasi pun ia peroleh.

"Dengan jujur saya katakan saya ini anak kampung," kata dia. 

Joune ingin membagi pengalaman hidupnya itu dengan kaum muda. 

Agar mereka bisa mengukir sejarah dan mempersiapkan hidup yang lebih baik bagi generasi sesudahnya

"Anak muda kini berperang lawan proses hidup. Tantangan luar biasa. Harus mampu bersaing. Dunia tanpa batas," ujar dia. 

Pengalaman itu pula yang memberinya arah politik. Ia masuk politik agar bisa sejahterakan warga.

"Berdasarkan pengalaman saya warga harus dibantu. Saya bisa menshare pengalaman dan menshare hasilnya," kata dia. 

Joune punya konsep politik yang sangat khas PDI Perjuangan. Politik baginya bertujuan mensejahterakan orang banyak.

"Sasarannya orang lain. Kepentingan masyarakat banyak. Bukan diri sendiri. Banyak yang anggap negatif dengan politik. Tapi dengan politik kita bisa membangun masyarakat yang sejahtera," kata dia. 

Dia mengaku belajar banyak hal dalam latihan pemimpin oleh PDI perjuangan. Ajarannya paripurna. 

"Kami dididik jadi pemimpin secara matang. Semua hal kami pelajari dari cara memimpin, memenej, good governance hingga rasa nasionalisme dan rasa cinta tamah air. Ada juga kisah sukses dari kepala daerah dari PDI perjuangan," katanya.

Joune menyadari perjuangannya dan Kevin akan kian berat. 

"Tapi dengan dukungan rakyat dan sinergi kita akan kuat," ujar dia.

Tentang Minut

Minahasa Utara disingkat Minut adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Utara.

Pusat pemerintahan dan ibu kota Kabupaten Minut adalah Kota Airmadidi.

Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.

Jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekitar 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.

Sebagian dari kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi terletak di wilayah Minahasa Utara.

Daerah ini memiliki banyak potensi wisata antara lain:

* Wisata Budaya, yaitu cagar budaya Waruga atau kuburan batu moyang Minahasa di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi,

* Batu bertumbuh di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat dan Karapan Sapi.

* Wisata Laut, yaitu Taman Laut di pulau Gangga, pulau Lihaga, Pulau Nain dan pulau Talise.

* Makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis.

* Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat atau Tamporok.

* Pasar tradisional di Airmadidi yang menjual berbagai makanan khas Tonsea

* Serta objek wisata yang baru dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu objek Wisata Religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.

* Tanjung Tarabitan, yang merupakan titik paling utara dari pulau Sulawesi.

Saat ini Kabupaten Minut dipimpin oleh Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung.

Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19, Vino Jadi Perhatian Susi Pudjiastuti hingga Puan Maharani

Pasangan Selingkuh? Ini Cara Mudah Cek Lokasi Tanpa Diketahui, Bisa Melalui WhatsApp

AKP Sugeng Wahyudi Santoso Kembali Tangkap Pengedar Narkoba Jenis Sabu di Manado

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved