BREAKING NEWS - Delapan Jam Berkobar, Api di TWA Batu Angus Akhirnya Berhasil Dipadamkan

BITUNG, TRIBUNMANADO.CO.ID – Breaking news.

Setwlah membutuhkan waktu sekitar delapan jam, akhirnya petugas gabungan berhasil menaklukan si jago merah di Tamam Wisata Alam (TWA) Batu Angus, Jumat (24/7/2021).

Peristiwa kebakaran terjadi di TWA Batu Angus, di Kelurahan Kasawari, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Terinformasi, peristiwa ini awalnya diketahui warga sekitar pukul 14.00 Wita.

Lalu langsung diinformasikan, ke pos penjagaan TWA Batu Angus dan diteruskan ke pemadam kebakaran Pemkot Bitung.

Awalnya titik api terpantau di samping pos karcis masuk, areal parikir TWA Batu Angus, Rumah Pohong hingga menjalar ke arah hutan lindung Tangkoko.

Hingga pukul 18.00 wita, si jago merah terpantau dari lokasi rumah pohon masih mengarah ke arah hutan lindung.

Kemudian tak berselang lama, mulai merembet ke bagian belakang pos karcis masuk TWA Batu Angus.

Peristiwa kebakaran TWA Batu Angus menghanguskan ratusan hektar lahan, yang ditumbui alang-alang.

“Jadi pemadaman kemarin, berakhir pada pukul 9 malam. Melibat personil gabungan dari tiga unsur Manggala Agni, Damkar Satpoll dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bitung. Dibantuk aparat Polres, Polsek Aertembaga, pemerintah Kelurahan Kasawari dan Makawidey serta kecamatan Aertembaga,” kata Kompol Jendri Lewan Kabag Ops Polres Bitung, Sabtu (24/7/2021).

Dalam proses pemadaman, nampak personil gabungan dengan menggunakan jet shoter berjibaku dengan api.

Kepulan asat yang mengepul tak dihiraukan.

Menggunakan jet shoter berwarna kuning dengan kapasitas air  19 liter, mereka sukses memadamkan kobaran api.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran Taman Wisata Alam (TWA) Batu Angus, di Kelurahan Kasawari Kecamatan Aertembaga Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (23/7/2021).

Upaya pemadaman terus dilakukan pihak Manggala Agni, Damkar Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Polres Bitung, pemerintah setempat dan masyarakat.