Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Anak Nasional

Kisah Pekerja Anak-anak di Manado, Ingin Jadi Walikota Agar Tak Ada Orang Miskin

Dude salah satu anak yang harus bekerja membantu orang tuanya jualan di terminal Paal Dua Manado.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribunmanado
Dude dan teman-teman saat bermain di terminal Paal dua Manado 

Ia belajar berhitung, berdagang dan berdiplomasi. Semua otodidak.

Di kelas, ia agak susah menerima pelajaran. Dude kini sudah kelas dua SD.

Hampir dua tahun ia tak rasakan bangku sekolah.

Covid membuat sekolahnya terpaksa gelar pembelajaran luring.

Orang tuanya terlalu tak mampu untuk membelikannya ponsel.

"Guru hanya datang sekali kali," kata dia.

Dude kerap jualan hingga sore. Uang jualan ia kasih ke orang tua.

"Sesekali mama kasih uang ke saya untuk jajan es krim," katanya.

Dude kecil pernah melihat sosok walikota Manado. Entah dimana.

Ditanya cita citanya, ia menjawab dengan malu malu.

"Ingin jadi walikota. Supaya tak ada lagi orang miskin," kata dia.

Apakah tahu ini hari anak nasional ?.

"Yang saya tahu tiap hari saya harus bantu orang tua," katanya.

Lain halnya dengan Lidia.

Bocah penjual tisu ini mengaku ingin jadi pegawai Indomaret.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved