Gantung Diri
Seorang Camat Akhiri Hidup Secara Tragis, Tulis Wasiat Untuk Kapolres
DRM meminta dua saksi yakni KNR (17) dan LL (70) untuk menutup semua pintu dan jendela rumah. DRM mengaku ingin istirahat siang.
Lalu korban dilarikan ke Rumah Sakit Kristen Lindimara.
DRM dinyatakan meninggal dunia setelah diperiksa secara medis di Rumah Sakit Kristen Lindimara, Sumba Timur.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dan, saat dibawah ke rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Handrio.
Tinggalkan surat wasiat
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan surat wasiat yang ditinggalkan korban di saku kemejanya.
Surat tersebut ditujukan kepada Kapolres Sumba Timur dan berisi permintaan agar jenazahnya tidak pelu diotopsi.
"Isinya meminta kepada pihak kepolisian agar jenazah korban jangan dilakukan autopsi, karena apa yang dilakukan oleh korban atas keinginan sendiri," kata Handrio.
Berdasarkan surat tersebut, polisi memastikan jika korban sudah berencana untuk bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TAUTAN AWAL: Seorang Camat Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat untuk Kapolres, Diduga Depresi karena Istri Meninggal