Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pemukulan

Nasib Oknum Satpol PP yang Pukul Pasangan Suami Istri, Begini Kabarnya

Seperti yang diketahui kasus tersebut mendapat perhatian publik hingga disoroti pejabat negara.

Editor: Glendi Manengal
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
Seorang oknum Satpol PP terekam CCTV sedang menganiaya seorang wanita hamil saat menggelar razia PPKM di salah satu warung kopi di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu, (14/7/2021). 

Mereka mengira warkop tersebut masih buka karena ada suara musik yang cukup keras.

Riyana dan suami mengklaim kalau warkopnya telah tutup sebelum pukul 19.00 waktu setempat.

"Lagi live pak. Warkop ndak terbuka. Lagi live jadi memang harus ada ini (musik). karena lagi live endorse," kata Riyana dalam rekaman live streaming yang tersebar di media sosial.

Karena didatangi banyak orang, Riyana pun meminta diambilkan daster karena kala itu ia memakai baju tanpa lengan.

"Baju dulu de, masker. ambil dulu. Rumahku kan ini, banyak orang masuk," ucapnya meminta tolong kepada asistennya.

Lalu, Kamsina meningatkan mereka untuk menggunakan masker.

"Makanya pakai masker dulu ya ini, bapaknya pakai masker,"ucapnya.

Lalu, ia pun mempermasalahkan pakaian yang dipakai Riyana.

"Ibu orang asli mana? gowa? ibu saya kira orang barat. kalau orang Gowa berpakaian lah seperti orang Gowa," ucapnya.

Mendengar pernyataan itu, Riyana pun bereaksi.

Ia menilai pakaiannya tak ada hubungannya dengan tujuan dari razia tersebut.

"Ada apa dengan pakaian saya bu? ni kan dirumah saya, yang dibahas kan Covid bu," tutur Riana.

Lantas, Kamsina pun menegaskan kalau ia hanya memberi masukan.

"Ini kan hanya masukan saya, oke sampai di sini, jangan dibahas, baik terima kasih," ucapnya.

Riyana dan Kamsina sempat terlibat perdebatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved