Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Sat Pol PP di Seluruh Indonesia: Belajar dari Kasus di Gowa

Terkini nasional. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menghubungi Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo melalui sambungan telepon

tangkap layar instagram titokarnavian
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. 

Oknum Satpol PP Gowa, Sulawesi Selatan, Mardani Hamdan, kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap pemilik warung kopi dan istrinya yang tengah hamil.

Penetapan Mardani sebagai tersangka ini dilakukan setelah penyidik menggelar gelar perkara.

"Pelaku telah ditetapkan tersangka setelah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan dan setelah gelar perkara," ungkap Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffarudin Pulungan, Jumat (16/7/2021), dikutip dari TribunGowa.com.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, berharap Mardani dihukum berat atas perbuatannya.

Ia mengatakan tidak akan mentolerir aksi kekerasan yang dilakukan oleh Mardani.

"Saya tidak mentolerir itu, saya tidak akan mengambil kasih, saya tidak akan pilih kasih."

"Saya tidak mentolerir itu berarti tidak setuju dengan tindakan-tindakan kekerasan," kata Adnan, Kamis (15/7/2021), dilansir TribunGowa.com.

"Kita semua mengambil keputusan dan kebijakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada, kalau saya berharap dia dihukum berat," imbuhnya.

Adnan menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap Mardani.

"Saya akan berikan sanksi tegas kepada oknum yang melakukan kekerasan dalam melakukan tugas," tegasnya, dilansir TribunGowa.com.

Berdasarkan keterangan Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro, saat ini Mardani Hamdan telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai sekretaris.

"Kami sementara baru (menonaktifkan), nanti kami kabari," ungkapnya, Kamis, dikutip dari KompasTV.

Alimuddin mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah MH akan dicopot dari jabatannya.

Pasalnya, kewenangan untuk mencopot MH dari jabatan bukan dari pihak Kasatpol PP sendiri.

"Nanti kita lihat seperti apa, karena yang menentukan bukan saya," ujar Alimuddin.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved