Doa Bacaan
Doa Supaya Rezeki Lancar, Amalkan dan Niatkan InsyaAllah Diberi Kemudahan Berkurban Saat Idul Adha
Melaksanakan ibadah kurban menjadi sangat penting untuk umat Islam yang terlebih memiliki kemampuan secara finansial.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari Raya kurban sebentar lagi.
Ibadah kurban merupakan bentuk ketaatan seorang hamba kepada Sang Penciptanya dan bentuk menjalankan tuntunan para nabi.
Melaksanakan ibadah kurban menjadi sangat penting untuk umat Islam yang terlebih memiliki kemampuan secara finansial.
Sabda Baginda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang berbunyi:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ, فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
“Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah (3123), Ahmad (2/321), al-Hakim (4/349), ad-Daruquthni (4/285), al-Baihaqi (9/260).
Nah bagi mereka yang mempunyai kemampuan finansial, ada baiknnya untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha.
Namun bagaiamana jika kita ingin berkurban, namun belum mampu dari segi finansial.
Sebenarnya paling penting pertama adalah niat.
Setelah itu kita baru berdoa dan bekerja.
Ini agar kita diberikan rezeki agar niat kita untuk berkurban bisa terwujud.
Lalu bagaimana bacaan doa supaya kita didekatkan dengan rezeki selain bekerja?
Ada sejumlah doa-doa mustajab sebagai pembuka rezeki bagi ummat muslim.
Berdoa di pagi hari juga merupakan amalan agar membuat jiwa lebih terisi, memacu semangat.
Rasulullah SAW mengajarkan doa pagi hari kepada putri-nya Fatimah Az Zahra.
Doa tersebut merupakan doa di permulaan hari untuk mengharap keberkahan sepanjang hari.
Selain itu doa tersebut juga mencakup memohon doa agar dimudahkan dalam urusan, termasuk pembuka rezeki.

Doa Mohon Dimudahkan Rezeki di Pagi Hari
Doa ini bisa dibaca setelah sholat subuh atau setelah sholat dhuha.
Berikut doa agar dimudahkan rezekinya di pagi hari:
"Allahumma inni ashbathu usyhiduka wa usyhidu hamalata 'arsyika wa malaikatika wa jami'a khalqika annaka antallahu la ilaha illa anta wa anna Muhammadan 'abduka wa rasuluka."
Artinya: "Ya Allah, aku telah berpagi, aku persaksikan Engkau, dan aku persaksikan kandungan 'arys-Mu, malaikat-malaikat-Mu serta seluruh makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu. (HR. Abu Daud, Sunan Abi Dawud, Kitab Al-Adab, Bab Ma Yaqulu Idza Ashbaha, nomor: 4407).
Selain itu rezeki yang didatangkan pada kita juga harus yang halal.

Berikut ini doa dimudahkan rezeki yang nikmat dan halal:
"Allahumma antasy-syakuru alladzi alhamta 'ibadakalhamda wasy-syukra wa qawwaitahum 'alath-thaati wadz-dzikri, fa antasy-syakurul muhsinu bil hala'ilinni'ami bima alhamta bisy-syukri wal-ihsani, taqaddasat shifatuka bi majazit-tahlili minaththa'ati bi jazilittafadhdhuli walhasanati wa raf'il 'awali minad darajat."
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Ya Allah, Engkaulah tempat bersyukur, yang telah mengilhamkan kepada hamba-Mu untuk bersyukur; Engkau menguatkan mereka untuk patuh dan berzikir. Engkaulah yang berbuat baik dengan nikmat-nikmat yang halal, sesuai yang Engkau ilhamkan dengan bersyukur dan kebajikan. Mahasuci sifat-sifat-Mu dengan sambutan gembira Engkau membalas ketaatan, penuh keutamaan, kebaikan dan meninggikan derajat."
Selain itu terdapat doa-doa pagi hari yang mustajab diajarkan Rasulullah SAW
#1
يَا أَوَّلَ الْأَوَّلِينَ وَيَا آخِرَ الْآخِرِينَ وَيَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِينَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhirol aakhiriina wa yaa dzal quwwatil matiin wa roohimal masakiin wa yaa arhamar roohimiin.
"Wahai Yang Maha Awal di antara mereka yang awal, wahai Yang Maha Akhir di antara mereka yang akhir,
Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih." (doa ini dikutip dari HR. Abu Dawud)
Doa tersebut merupakan doa pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahra.
#2
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”
Doa pembuka rezeki ini seperti yang disampaikan dalam Hadist Riwayat HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memanjatkan doa pembuka rezeki ini setelah salam shalat shubuh.
#3
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Doa pembuka rezeki ini disampaikan dalam hadits Ali, Rasulullah pernah mengejarkan doa tersebut.
#4
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun. (HR. Imam An-Nasai, Imam al-Bazzar dengan sanad yang Shahih juga Imam al-Hakim).
Doa di atas merupakan doa agar menghilangkan segala kesusahan, terutama masalah dalam hidup.
Doa tersebut juga mengisyaratkan pentingnya mengarahkan diri untuk menjadi peribadi yang lebih baik di keseharian.
Di samping doa-doa pagi hari di atas, Rasululullah SAW juga mengajarkan membaca tasbih dan dzikir pagi dan petang.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengucapkan di waktu pagi dan petang: “Subhanallah wa bihamdih“; seratus kali tidak ada seorangpun di hari kiamat yang datang membawa suatu kebaikan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengucapkan hal yang sama atau lebih dari itu." (HR Muslim)
Sebagaimana hal ini juga disampaikan dalam firman Allah SWT, Al Quran Surat Al--Ahzab: 41-42.
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
Keterangan surat lainnya dapat dilihat dalam QS. Al-Mu'min ayat 55 dan Qaaf ayat 39.
#6
Membaca Al Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas (3 kali)
Bacaan ketiga ayat tersebut shahih sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud 5082 dan Tirmidzi 3575, dan dihasankan Albani.
"Bacalah Surat Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas, di waktu pagi dan sore sebanyak 3 kali. Itu cukup bagimu untuk mencegah semua marabahaya."

Syarat Berqurban
Berikut penjelasan dari Ustaz M. Hasbullah Agus Sumarno selaku Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta yang dikutip dari tribunnews.com:
1. Harus beragama Islam
Syarat yang pertama adalah harus yang beragama Islam.
Jika Non Islam dan dia ingin berkurban, otomatis itu tidak disebut berkurban, namun hanya menyembelih biasa.
2. Mumayyiz
Mumayyiz artinya sudah dewasa, sudah baligh, dan sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
Jika seseorang belum baligh, maka tidak wajib untuk berkurban.
3. Mampu
Mampu yang dimaksud adalah mampu untuk membeli hewan kurban tersebut, baik itu kambing, sapi, maupun onta.
4. Secara Ekonomi dan Rohani Mampu
Seseorang dinyatakan boleh berkurban jika dilihat secara kondisi ekonomi dan rohani mampu.
5. Menjalankan Rukun Berkurban
Menjalankan rukun berkurban yakni berpuasa dan disunnahkan berkurban tepat pada hari yang telah ditentukan (Hari Raya Idul Adha dan 3 hari setelahnya).
Niat Qurban untuk Diri Sendiri
Sebenarnya tidak ada aturan baku berupa bacaan yang harus dibaca saat berqurban.
Satu yang penting, muslim yang berqurban harus ikhlas karena Allah dan hanya mengharap ridho-Nya.
Niat Qurban yang bisa dilafalkan adalah :
"Saya berkurban atas nama diri sendiri karena Allah Ta’ala.”
Niat Qurban atas nama Orang lain
Jika kamu ingin meniatkan qurban dengan nama orang lain maka niatnya bisa :
"Saya berkurban atas nama fulan bin fulan karena Allah Ta’ala.”
Waktu Berniat Qurban
Niat Qurban ini bisa dilafalkan dalam hati ketika menyerahkan hewan qurban kepada panitia yang akan menyembelihnya.
Pada saat penyembelihan hewan qurban sebaiknya kamu sebagai yang berkurban menyaksikannya.
Niat qurban
Sama seperti ibadah lainnya, seperti salat, puasa dan zakat, qurban juga diawali dengan membaca niat
نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى
Nawaitu an udhahhi Lillaahi Ta'ala.
Artinya: “Saya niat berkurban karena Allah Ta'ala.”
1. Menajamkan alat yang dipakai untuk menyembelih
2. Memutuskan tiga saluran, yaitu saluran nafas, saluran makanan dan saluran darah
3. Disunnahkan bagi penyebelih untuk mengahadap kiblat beserta hewan yang disembelih
4. Mulai menyembelih dengan membaca basmalah.
Artikel ini hasil kompilasi daur ulang dari artikel yang sudah tayang di berbagi sumber terpercaya dan juga dari Artikel yang telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ini Doa Pagi Hari Sebagai Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup, https://bangka.tribunnews.com/2021/07/11/ini-doa-pagi-hari-sebagai-pembuka-rezeki-dan-keberkahan-hidup?page=all dan Artikel yang telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Syarat Berkurban, Bacaan dan Niat Berkurban Serta Waktu Berniat Kurban di Hari Raya Idul Adha 2021, https://kupang.tribunnews.com/2021/07/16/syarat-berkurban-bacaan-dan-niat-berkurban-serta-waktu-berniat-kurban-di-hari-raya-idul-adha-2021?page=all