Sulawesi Utara
Satu Warga Minsel Diduga Terseret Arus Sungai Saat Hujan Lebat, Basarnas Manado Lakukan Pencarian
Seorang warga di Tanamon Utara Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Sulut dilaporkan diduga terseret arus sungai. Terjadi saat cuaca buruk.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang warga di Tanamon Utara Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Sulut dilaporkan diduga terseret arus sungai. Terjadi saat cuaca buruk.
Cuaca buruk hujan lebat memang terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Termasuk di Minahasa Selatan.
Laporan dugaan terseretnya seorang warga di Minsel diterima Basarnas Manado hari ini Sabtu 17 Juli 2021.
Baca juga: Info Kasus Covid 19 Sabtu 17 Juli 2021 di Indonesia, Lengkap Data Pasien Sembuh dan Meninggal Dunia
Baca juga: Info Terkini CPNS, Inilah 10 Daftar Instansi yang Paling Banyak Dilamar, Lengkap Jadwal Pendaftaran
Baca juga: Masih Ingat Pemalak Sopir Truk Viral? Preman Izet Dulu Ditakuti, Kini Jadi Tahanan Idola di Penjara
Foto: Basarnas Manado melakukan persiapan pencarian korban diduga terseret sungai di Minsel. (Istimewa)
Dilaporkan seorang warga diduga terseret arus Sungai Maentang di Minsel kemarin Jumat, 16 Juli 2021 pada Pukul 15.00 Wita.
Menerima laporan ini, Kepala Kantor Basarnas Sinaga langsung menindaklanjuti dengan memerintahkan UPT Pos SAR Amurang agar mempersiapkan anggotanya dan semua peralatan yang akan mendukung proses pencarian korban.
Berikut kronologi kejadian sesuai dengan info dari Basarnas Manado.
Warga tersebut diduga terseret arus Sungai Maentang pada saat ingin pulang usai berkebun.
Menurut saksi yakni keponakan korban, bahwa pada Jumat 16 Juli 2021 Pukul 15.00 Wita, korban masih terlihat di pinggiran Sungai Maentang sedang beristrahat sebelum pulang.
Dan pada saat itu wilayah Minahasa Selatan di guyur hujan lebat. Hal itu mengakibatkan Sungai Maentang meluap.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Bank SulutGo Cabang Boroko Serahkan Bantuan Hewan Kurban ke Pemkab Bolmut
Baca juga: Mendikbudristek Tunjuk Unima Jadi Penyelenggara Program Rekognisi Pembelajaran Lampau
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Minggu 18 Juli 2021, Sebanyak 13 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Diketahui bahwa korban setiap hari melewati sungai untuk pulang ke rumah.
Biasanya korban akan tiba di rumah sebelum Pukul 18.00 Wita.
Namun kali ini, hingga Pukul 19.00 Wita korban belum berada di rumah.