Teroris MIT
Baku Tembak Satgas Madago Raya dengan Kelompok Teroris MIT, 1 Orang Anak Buah Ali Kalora Tewas
Baku tembak kembali terjadi antara Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Satgas Madago Raya kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Parigi Moutong (Parimo).
Baku tembak kembali terjadi antara Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.
Kontak tembak yang terjadi antara Satgas Madago Raya dan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, di Desa Tanah Lanto, Torue Parigi.
• Satu Warga Minsel Diduga Terseret Arus Sungai Saat Hujan Lebat, Basarnas Manado Lakukan Pencarian
Dari peristiwa ini, satu daftar pencarian orang (DPO) MIT Poso tewas.
Adapun peristiwa baku tembak itu terjadi pada hari ini sekitar pukul 11.30 WITA.
Wakasatgas Humas Ops Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan 1 orang meninggal dunia dalam peristiwa baku tembak tersebut.
"Iya benar telah terjadi kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO teroris Poso yang menyebabkan 1 orang DPO teroris Poso tewas," kata Bronto kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (17/7/2021).
Dikatakan Bronto, aparat bakal melakukan identifikasi dan evakuasi jenazah terduga kelompok teroris tersebut.
"Juga identifikasi untuk mengetahui identitas DPO teroris Poso yang tewas tersebut. Jenazah rencana akan dievakuasi hari ini ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk dilakukan autopsi," pungkas Bronto.
Sebelum insiden tersebut, dua orang jenazah teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso juga telah dimakamkan sesuai syariat Islam setelah tim disaster victim indentification (DVI) autopsi dan pengambilan sampel sidik jari di Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Palu pada Rabu (14/7/2021) malam.
Bronto menyatakan kedua jenazah juga dimandikan, dikafani dan disalatkan di ruang instalasi jenazah Rumkit Bhayangkara.
“Setelah dilakukan autopsi dan pengambilan sidik jari oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng, kedua jenazah teroris Poso langsung dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Poboya Palu secara Syariat Islam," kata Bronto dalam keterangannya, Kamis (15/7/2021) lalu.
Ia menyampaikan kondisi kedua jenazah juga telah membusuk lantaran sulitnya proses evakuasi jenazah. Mereka berhasil dievakuasi pada hari keempat.
• Jelang Idul Adha, Bank SulutGo Cabang Boroko Serahkan Bantuan Hewan Kurban ke Pemkab Bolmut
“Kondisi kedua jenazah yang sudah membusuk dikarenakan hari keempat baru berhasil dievakuasi, menyulitkan identifikasi untuk mengetahui identitas kedua jenazah, sehingga diputuskan untuk segera dimakamkan,” terangnya.
Ia menuturkan prosedur identifikasi baik oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng sudah sesuai SOP. Pihak Rumkit Bhayangkara Palu tinggal melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga kedua jenazah.
Nantinya, kembali diharapkan kepada keluarga kedua jenazah untuk kooperatif untuk mendukung identifikasi kedua jenazah tersebut.
"Apabila sampel DNA dari keluarga kedua jenazah sudah bisa diambil, maka hasilnya paling cepat enam hari akan dapat diketahui identitas kedua jenazah tersebut dan Kepolisian sesegera mungkin akan menyampaikan informasi perkembangannya kepada masyarakat," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kontak Tembak Satgas Madago Raya dengan Kelompok Teroris MIT, 1 DPO Tewas