Gempa Bumi Terkini
Gempa Terkini Sore Ini Selasa (13/7/2021), Berikut Info BMKG Titik Lokasi dan Kekuatan Magnitudonya
Diketahui gempa tersebut mengguncang Tanggamus, Lampung dengan kekuatan 4.7 SR pukul 15:30 WIB.
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi BMKG yang terjadi pada Selasa (132/7/2021) sore.
Diketahui gempa tersebut mengguncang Tanggamus, Lampung dengan kekuatan 4.7 SR pukul 15:30 WIB.
Berikut ini Info BMKG dan titik pusat gempa pada Selasa 13 Juli 2021.
Baca juga: PERNYATAAN Moeldoko Terkait Vaksin Berbayar: Tidak Ada Unsur Paksaan
Baca juga: Ingat Manohara? Mantan Ardi Bakrie Kini Punya Kesibukan Baru, Jauh Dari Dunia Hiburan
Baca juga: Profil Kiky Saputri, Komika yang Menyanyikan Lagu Berjudul Welcome To Indonesia, Viral di Medsos

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi ini terjadi di Tanggamus, Lampung pukul 15:30 WIB, Selasa (13/7/2021).
Informasi BMKG gempa bumi terkini berkekuatan magnitudo 4.7 SR.
BMKG menambahkan lokasi gempa bumi berada di Titik Koordinat: 6.47 LS-104.33 BT.
Pusat gempa tepatnya berada di laut 116 km barat daya Tanggamus, Lampung.
Diketahui gempa bumi ini berada di kedalaman 53 kilometer.
Arahan Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
Saran BMKG Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi
Wilayah Dirasakan (Skala MMI) II-III Liwa, II Bengkunat, II Krui, II Masgar.
Penjelasan soal Skala MMI
Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut
dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
"#Gempa Mag:4.7, 13-Jul-21 15:30:14 WIB, Lok:6.47 LS, 104.33 BT (Pusat gempa berada di laut 116 km barat daya Tanggamus), Kedlmn:53 Km Dirasakan (MMI) II-III Liwa, II Bengkunat, II Krui, II Masgar #BMKG" tulis akun Twitter BMKG.
(Tribunmanado)