Berita Bitung
Dampak Blasting Jalan Tol Manado Bitung, Kaca Mobil Warga Pecah dan Retak
Pengerjaan blasting lokasi yang bakal di jadikan jalan Tol Manado Bitung, berdampak pada rumah warga kemasukan pecahan batu dari pelaksanaan blasting.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Untuk yang kesekian kalinya mega proyek jalan Tol Manado Bitung, mendatangkan kerugian untuk masyarakat.
Sejak awal hingga hampir selesainya mega proyek jalan Tol Manado Bitung, menuai persoalan dan yang paling pelik adalah masalah ganti untung lahan milik warga kena pengerjaan jalan tol.
Terkini masalah datang lagi dari proses pengerjaan jalan bebas hambatan di titik jembatan Pinokalan Bitung.
Pengerjaan blasting lokasi yang bakal di jadikan jalan Tol Manado Bitung, berdampak pada rumah warga kemasukan pecahan batu dari pelaksanaan blasting.
Tak hanya rumah warga di sekitar yang mengalami dampak, sebuah ritel modern dan sejumlah kendaraan warga ikut terkena serpihan batu.
Menurut Darvel Lois Walone satu diantara yang mobilnya kena pecahan batu hasil dari blasting, pengerjaan jalan tol Manado Bitung menjelaskan, peristiwa itu pada Sabtu (10/7/2021) saat aktivitas warga lagi ramai-ramainya melalui lokasi yang bakal di bangun jalan tol Manado Bitung.
Kejadian sekitar jam-jam 13.30 wita, saat hendak melintas di jalan dan jembatan alternatif yang dibuat pihak pelaksana pekerjaan proyek jalan tol di Kelurahan Pinokalan Kecamatan Ranowulu Bitung, kendaraan yang hendak lewat disitu di stop petugas.
"Tepat didepan bekas bangunan gereja yang sudah di relokasi, berjarak sekitar 200 meter dari lokasi pengerjaan jalan tol. Saat bersamaan berlangsung blasting, saya dan istri di mobil kaget karena guncangannya sangat tersama. Sempat berpikir itu gempa bumi," cerita Lois Walone sapaannya, Minggu (11/7/2021).
Lanjut Lois Walone, tak berselang lama dari guncangan yang ditimbulkan dari kegiatan blasting, pecahan batu berhamburan dari arah lokasi blasting dan sekitika itu juga menghujam kendaran mobil dan motor yang dalam posisi berhenti.
Tak hanya menghujam kendaraan, dari amatannya di lapangan batu yang berhamburan itu juga mengarah ke sejumlah rumah warga hingga ke sebuah ritel modern di Pinokalan.
"Kami awalnya tidak tau kalau mobil kena dampak. Ada seorang pemotor yang bilang kaca depan mobil terkena batu yang cukup besar sehingga pecah di bagian atas dan retak ke arah bawah," ujar Lois.
Mengetahui itu Lois langsung keluar dari dalam mobil, untuk mencari pihak pihak yang bertanggung jawab memberhentikan kendaraan dan yang mengerjakan proyek jalan Tol Manado Bitung.
Pada saat itu juga, sekitar tiga mobil lainnya dan beberapa rumah warga senasib dengan mobil Honda Brio Silver nomor polisi DB 1764 CI yang ia kendarai.
Bahkan, dia masih ingat betul saat bersamaan ada seorang ibu pakai blus warna putih dan rok warna hitam berteriak histeris dan mengerluarkan kata-kata bernada tinggi karena anaknya juga terkena serpihan batu hasil dari blasting.
Saat itu suasa sempat memanas, dengan adanya argumen dari seorang bapak yang memakai pakaian kaos berkerah dan celana pendek warna biru kepada sejumlah polisi berpakaian premen.
Lalu masih memanas, karena sejumlah warga yang rumahnya ikut terdampak mendatangi lokasi itu. "Kami yang terdampak langsung meminta pertanggung jawaban, dan sempat diarahkan untuk pergi ke Polsek terdekat," tambahnya.
Sejumlah kendaraan yang tedampak dari pelaksanaan blasting di jalan tol Manado Bitung, dijanjikan oleh pihak pelaksana pengerjaan jalan tol akan memberika ganti rugi.
Namun hingga berita ini dirangkum, Lois bilang belum ada ganti rugi seperti yang di janjikan kepada mereka.
Di tempat terpisah pihak pelaksana pengerjaan jalan tol Manado Bitung, laki-laki bernama Indra tidak menampik adanya peristiwa itu.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Indra mengaku piaknya hanya sebagai sub kontraktor. "Kalau untuk lebih selanjutnya dengan orang PP kami hanya subcon," kata Indra melalui sambungan telpon.
Lanjut Indra, berjanji akan memberikan nomor telpon pihak PP jalan tol kepada wartawan untuk keperluan konfirmasi berita namun hingga berita ini di lansir hal itu masih negatif.
Sampai berita ini diturunkan, wartawan saat ini sedang mengkonfirmasi ke pihak proye jalan tol Manado Bitung.(crz)
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Manado ke Manado Ibukota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Manado ke Manado Ibukota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.
Baca juga: PT PP Proyek Bendungan Lolak Bolmong Senantiasa Prioritaskan Keselamatan Pekerja
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Seorang Pelajar SMA Tewas, Ibu Menangis Histeris Sambil Peluk Korban
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Daun Mint bagi Kesehatan