Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Kapal Feri KMP Tude Bitung-Lembeh Tak Beroperasi Sementara, PD Bangun Bitung Siapkan Alternatif

Saat ini KMP Tude sudah naik dock di satu perusahan dock kapal, di Kota Bitung diperkirakan selama hampir dua bulan.

Christian Wayongkere/Tribun Manado
KMP Tude yang lagi sandar di Dermaga Pelabuhan Feri Bitung dan foto jajaran Direksi PD Bangun Bitung. 

Manado.TRIBUNMANADO.CO.ID- Kapal Feri KMP Tude untuk sementara waktu tidak akan beroperasi.

Perusahan daerah (PD) Bangun Bitung, Sulawesi Utara melakukan perbaikan, untuk keamanan dan keselamatan pengguna jasa penyeberanga.

Kabar ini sebagaimana yang disampaikan Rizal Marcos Lumombo selaku Direktur Utama PD Bangun Bitung,

Baca juga: Talaud Bakal Tambah lagi Dua Armada Kapal Feri

KMP Tude yang lagi sandar di Dermaga Pelabuhan Feri Bitung dan foto jajaran Direksi PD Bangun Bitung.
KMP Tude yang lagi sandar di Dermaga Pelabuhan Feri Bitung dan foto jajaran Direksi PD Bangun Bitung. (Christian Wayongkere/Tribun Manado)

didampingi Direktur Keuangan Grace Watung dan Direktur Operasional Yohan Maurits Cornelis.

"KMP Tude mulai tidak berlayar Rabu (7/7) dan keesokan harinya Kamis (8/7) sign off crew kapal.

Saat ini tidak ada jasa pelayaran penyeberangan kapal Feri dari dermaga PT ASDP Indonesia Feri Persero Cabang Bitung di Kelurahan Patetan I Kecamatan Aertembaga Bitung ke Dermaga Papusungan Pulau Lembeh," kata Rizal Marcos Lumombo alias Atos Direktur Utama PD Bangun Bitung, Jumat (9/7/2021) malam.

KMP Tude sendiri, normalnya melayani penyeberangan dari daratan Bitung ke pulau Lembeh setiap hari ada delapan trip. Kemudian PD Bangun Bitung selama sepekan menambah volumenya menjadi 10 trip dalam sehari.

Baca juga: Detik-detik Kapal Feri Terbalik di Sambas, Penumpang Menjerit dan Kumandangkan Takbir

Saat ini KMP Tude sudah naik dock di satu perusahan dock kapal, di Kota Bitung diperkirakan selama hampir dua bulan.

Namun, pihaknya akan berupaya dan bekerja keras untuk waktu dockingnya bisa lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Atos sapaan Direktur Utama (Dirut) PD Bangun Bitung menjelaskan, kapal Feri KMP Tude melayani jasa penyeberangan dari daratan Bitung ke pulau Lembeh.

Awalnya, dalam proses teknis adminsitrasi oleh PT ASDP Indonesia Feri Persero Cabang Bitung.

Pada 1 Juni 2021, sudah ditangani Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan darat.

Baca juga: VIRAL Video Kapal Feri Temukan Bocah Perempuan di Tengah Laut Naik Pelampung Unicorn

Dalam proses pengalihan ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur, demi keselamatan proses pelayaran.

Ketika di evaluasi oleh Dirjen Perhubungan darat keluar beberapa hal yang menjadi keputusan yang dituangkan dalam keputusan, undang-undang dan aturan.

Secara teknis, pihak kementerian melakukan evaluasi langsung melakukan pemeriksaan beberapa hal.

"Pertama tentang teknik kedua tentang administrasi. Menurut kementrian kapal Feri KMP Tude tidak layak lagi berlayar

dari sisi peraturan teknik misalnya properti di atas kapal seperti tabung pemadam kebakaran atau alat pemadam kebakaran (Apar),

alat keselamatan dan lainnya hingga properti yang wajib ada atas dasar keselamatan di atas kapal feri KMP Tude sudah tidak layak beroperasi," jelas Atos sapaan dari Direktur Utama PD Bangun Bitung.

Kemudian lanjut Atos dari sisi administrasi, ada beberapa hal yang tidak terpenuhi oleh KMP Tude seperti sertifikat perkapalan dan pelayaran belum terpenuhi.

Ada rekomendasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) persero di Bitung, ada sekitar 17 sertifikat yang tidak terpenuhi KMP Tude.

Sehingga atas dasar ini, Dirjen Perhubungan Darat melalui BPTD wilayah XXII Sulut dalam rapat bersama dengan instansi terkait soal perizinan dan klasifikasi sertifikat, maka diputuskan KMP Tude tidak layak untuk di operasikan.

"Kemarin, dengan kabar ini sempat membuat kami Direksi PD Bangun Bitung kaget.

Karena atas dasar pendekatan teknik tentang segala alat kelengkapan diatas kapal dan administrasi seperti sertifikat klasifikasi kapal.

Sehingga kami direksi mengambil keputusan tidak operasikan pelayaran KMP Tude,

meski berat kami ambil tapi demi keselamatan pelayaran harus diambil," ujarnya.

Terkait subsidi yang diberikan Dirjen Perhubungan Darat melalui BPTD wilayah XXII Sulut, crew kapal di sign atau sudah tidak di kontrak lagi karena ada crew yang masa kontraknya sudah berakhir.

Kabar ini oleh PD Bangun Bitung, agar di sampaikan dan disosialisasikan kepada masyarakat lebih khusus para pengguna jasa pelayaran kapal Feri.

Namun begitu, pihak PD Bangun Bitung tidak patah arang untuk mencari jalan keluar dan solusi untuk pelayanan kepada masyarakat, pengguna jasa pelayaran lewat kapal Feri.

Solusi yang nantinya disiapkan PD Bangun Bitung, selama KMP Tude naik Dock mulai dari PD Bangun Bitung mencari kapal dengan tipe yang sama dan gross tone yang sama dengan kapal Feri KMP Tude sesuai dengan regulasi yang ada di Kementerian Perhubungan.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen perhubungan darat lewat BPTD dan KSOP,

untuk mencari kapal pengganti sementara waktu, kapal apa yang akan dipakai untuk pelayanan ke masyarakat menggunakan jasa pelayaran penyeberangan Feri.

Beberapa usulan yang akan dilakukan seperti penyewaan kapal tipe sama dengan KMP Tude,

lalu lewat koordinasi dengan PT ASDP Feri Indonesia Persero cabang Bitung yang kapal-kapal Feri nya berlayar ke daerah Sitaro ada KMP Lokongbanua dan KMP Bawal.

"Solusi kami antara dua kapal milik PT ASDP Indonesia Feri persero cabang Bitung akan memback up pelayaran kapal feri KMP Tude dari pelabuhan Feri ke pulau Lembeh.

Solusi ini akan di rapatkan secara serius dan bicarakan khsusus oleh jajaran PD Bangun Bitung, pihak ASDP bersama dengan pihak terkait lainnya," kata dia.

Dalam hal ini PD Bangun Bitung tetap fokus mengutakaman pada keselamatan pelayaran dan tidak melupakan pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini juga sudah di komunikasi dengan Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri sebagai pemilik PD Bangun Bitung dan Wakil walikota Hengky Honandar, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya pengguna jasa penyeberangan kapal Feri.

Terkait dengan status para crew kapal KMP Tude pihak PD Bangun Bitung sign off.

"Dua dasar ada yang sudah selesai perjanjian kerja, ada yang sampai Mei 2021 dan Desember 2021

dan telah disampaikan kepada yang bersangkutan, agar memahami keberadaan ini.

Kedua Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub melalui Balai Pengelola Transportari Darat (BPTD) wilayah XXII Sulawesi Utara,

memutus subsidi ke PD Bangun Bitung. Subsidi itu dipergunakan untuk membayar upah para crew kapal," jelasnya.

Terkait apakah mereka masih ingin bergabung lagi, pihaknya mempersilahkan mengikuti mekanismenya seperti melayangkan lamaran.

PD Bangun Bitung harus berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat, dalam hal ini memeriksa kembali sertifikasi atau asessment seperti ijazah dan sertifikat yang dimiliki para crew KMP Tude

Total ada 14 crew yang berada diatas KMP Tude.(crz)

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Manado ke Manado Ibukota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Manado ke Manado Ibukota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.

Like dan Subscribe :

Berita lain terkait Kapal Feri

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved